Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Berencana Privatisasi Kontrol Lalu Lintas Udara AS

Trump Berencana Privatisasi Kontrol Lalu Lintas Udara AS Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam aksi pelepasan pertama dalam kurun waktu satu minggu lamanya mendorong untuk adanya sebuah upaya untuk merombak infrastruktur Amerika, Presiden Donald Trump pada hari Senin (5/6/2017) mengumumkan rencana untuk memprivatisasi sistem kontrol lalu lintas udara nasional.

Dalam apa yang disebutnya sebagai "revolusi perjalanan udara", Trump menjanjikan "reformasi yang benar-benar monumental" yang akan memberikan "perjalanan yang lebih murah, lebih cepat, dan lebih aman" serta dorongan ekonomi yang bisa bernilai 25 miliar dolar AS bagi perekonomian.

"Rencana kami adalah membawa anda pergi lebih cepat, lebih nyaman, lebih terjangkau, dan ya, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, tepat waktu," ujar Trump dalam mengumumkan rencananya di Gedung Putih, sebagaimana dikutip dari laman Channel NewsAsia, di Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Sebenarnya proposal untuk memecah fungsi lalu lintas udara dari Administrasi Penerbangan Federal pemerintah atau Government?s Federal Aviation Administration pertama kali diajukan selama pemerintahan Clinton, dan dihidupkan kembali awal tahun lalu dalam undang-undang yang diperkenalkan oleh perwakilan partai Republican Pennsylvania yakni Bill Shuster.

Rencananya adalah, akan menciptakan perusahaan non-profit swasta yang didukung oleh biaya pengguna dan bukan dari pajak, konsep yang digunakan di banyak negara lain, termasuk Kanada.
Jika disetujui oleh Kongres, FAA akan mempertahankan pengawasan keselamatan perjalanan udara, namun 30.000 pengendali lalu lintas udara akan berpindah dari catatan pemerintah.

DJ Gribbin, asisten khusus presiden dalam bidang infrastruktur, mengakui bahwa proposal tersebut yang oleh Asosiasi Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional atau National Air Traffic Controllers Association (NATCA) didukung dalam iterasi sebelumnya "telah mengalami perkolasi di DC selama beberapa dekade, jadi secara alami itu hal itu mudah dilakukan dari perspektif kebijakan," ujar dirinya.

Bagi Trump White House yang diliputi oleh penyelidikan atas hubungannya dengan Rusia, yang juga berjuang untuk mendapatkan daya tarik pada upaya legislatif lainnya termasuk reformasi pajak yang dijanjikan yang sejauh ini hanya ada sebagai garis besar satu halaman, dan perombakan perawatan kesehatan, hal-hal tersebut nampaknya akan mudah terlaksana.

Di pekan ini juga wacana pemerintahan Trump akan menampilkan sebuah diskusi tentang bagaimana memperbaiki pengiriman barang ke jalur perairan pedalaman, sebuah pertemuan dengan gubernur dan walikota mengenai cara terbaik untuk memanfaatkan sumber daya anggaran dan investasi swasta untuk memperbaiki infrastruktur prioritas, dan sebuah pidato oleh Trump pada hari Jumat dalam upaya untuk memangkas waktu yang dibutuhkan untuk menyetujui proyek hanya dua tahun dari rata-rata delapan sampai 10 tahun.

Mengenai waktu paket investasi infrastruktur utama, "Kami kira tahun ini dapat terlaksana," ujar Reed Cordish, asisten presiden untuk teknologi, mengatakan kepada wartawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: