Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zurich Tekankan Asuransi Properti Tidak Mahal dan Penting untuk UKM

Zurich Tekankan Asuransi Properti Tidak Mahal dan Penting untuk UKM Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai salah satu perusahaan asuransi properti, PT Zurich Insurance Indonesia berusaha mengubah mindset masyarakat, khususnya UKM, tentang harga asuransi yang mahal. Melalui asuransi Zurich Business Guard yang peruntukkan bagi UKM, Zurich berkomitmen untuk memberi layanan asuransi kepada para UKM secara maksimal.?

Wirahadi Suryana, Corporate & Commercial Director dari PT Zurich Insurance Indonesia mengungkapkan, bahwa masih banyak pelaku UKM yang belum memiliki kesadaran untuk menjaga properti bisnisnya dari berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, seperti kebakaran, kebanjiran, gempa bumi dan berbagai bentuk gangguan usaha lainnya.?

"Banyak orang beranggapan bahwa asuransi properti itu mahal. Padahal jika dihitung-hitung, perbaikan atas properti yang rusak karena terkena musibah dan tidak diasuransikan jauh lebih mahal. Dengan mengasuransikan properti bisnis yang kita miliki, secara tidak langsung kita juga mengamankan investasi jangka panjang kita," ungkap Wirahadi di Kantor Zurich, ?Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Wirahadi juga menjelaskan bahwa Zurich Busines Guard yang sudah diluncurkan sejak 2015 lalu, merupakan produk Zurich yang akan memberikan berbagai jaminan kepada nasabahnya jika bisnis masabah mengalami gangguan. Adapun yang ditawarkan Zurich, yaitu jaminan bangunan usaha, isi bangunan, hingga jaminan tambahan otomatis, seperti biaya akomodasi semetara, biaya persiapan klaim, pembersihan puing, pemadam kebakaran, arsitek, uang tunai, dan kebutuhan logistik usaha.?

Berdasarkan data yang diperoleh Zurich, kesadaran UKM atas pentingnya asuransi masih berbanding terbalik dengan risiko-risiko yang harus dihadapi. Data Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tahun 2013 mencatat hampir 90 persen pelaku UKM di indonesia belum terlalu memikirkan soal asuransi ataupun bagaimana cara melindungi bisnis mereka.?

"Bayangkan jika terjadi bencana alam atau kebakaran yang merusak pabrik atau bahan baku bisnis UKM. Jika tidak memiliki asuransi, kerugian properti dan bisnis harus ditanggung sendiri dan menggangu operasional bisnis secara keseluruhan," kata Wirahadi.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: