Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Membaiknya Keyakinan Konsumen Dorong Stabilitas Ekonomi

Membaiknya Keyakinan Konsumen Dorong Stabilitas Ekonomi Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Analis riset perusahaan finansial FXTM Lukman Otunuga mengatakan, laporan membaiknya keyakinan konsumen Indonesia mengisyaratkan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin menunjukkan stabilitas.

"Konsumsi Indonesia cukup bergairah di tahun 2017 dan indeks konsumen mengikuti tren positif," kata Lukman Otunuga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Apalagi, dia mengingatkan bahwa Bank Dunia juga tetap optimistis terhadap kondisi ekonomi RI karena prospek negara ini secara umum terlihat menjanjikan.

Ia berpendapat, apabila perekonomian nasional semakin stabil dan data domestik tetap positif, maka ada kemungkinan BI akan mengambil langkah kebijakan sebelum akhir tahun 2017 dalam rangka mendukung pertumbuhan.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 akan berada di 5,2 persen (year on year/yoy), meskipun di paruh pertama tahun ini laju perekonomian masih terhambat konsolidasi untuk perbaikan kinerja korporasi dan perbankan.

"Pada triwulan I dan II tidak terlalu tinggi, tapi triwulan III dan IV akan lebih baik," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Jumat (28/4).

Menurut Agus, pada triwulan I 2017, pertumbuhan ekonomi belum optimal karena konsolidasi yang masih berjalan untuk perbaikan kinerja korporasi dan juga perbankan, imbas dari perlambatan ekonomi sepanjang 2016.

Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meyakini apabila perekonomian global terus membaik, pada 2018 mendatang pertumbuhan ekonomi domestik dapat mencapai 5,6 persen.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan sejauh ini pihaknya masih optimistis target tersebut dapat tercapai. Namun, Bappenas akan terus memantau perkembangan ekonomi dunia dan domestik sehingga peluang ada revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi masih terbuka.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia menilai, capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1 persen pada kuartal I-2017 telah membangkitkan optimisme dunia usaha.

Karena itu, ujar Bahlil Lahadalia lagi, momentum pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang terus diraih oleh Indonesia pada saat ini juga harus terus dijaga berbagai pihak.

"PDB awal tahun ini bangkitkan optimisme kita," kata Bahlil.

Ketum Hipmi mengingatkan, secara siklus biasanya pertumbuhan ekonomi baru akan menguat pada periode kuartal III dan IV. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: