Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggota DPR ini Kesal Gara-Gara Sinetron

Anggota DPR ini Kesal Gara-Gara Sinetron Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyoroti adegan sinetron di televisi yang terlalu mengada-ada dalam menggambarkan masalah dalam layanan kesehatan dan tidak sesuai dengan fakta.

"Saya berharap sinetron yang ditayangkan lebih mendidik dan mencerahkan. Tayangan di televisi harus memberi nilai positif," kata Saleh ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyoroti adegan yang menggambarkan penolakan perawat puskesmas dan tidak bisa memberikan obat karena pasien hanya membawa uang Rp50 ribu. Dalam sinetron tersebut, diceritakan seorang ibu berlari-lari mendatangi rumah tetangganya untuk meminjam uang karena dia tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan anaknya di puskesmas.

Namun, tetangga itu hanya sanggup meminjamkan uang Rp50 ribu. Di puskesmas, ibu itu memelas agar obat anaknya dapat ditebus dengan uang Rp50 ribu itu.

"Dengan uang Rp50 ribu seharusnya sudah bisa berobat dan mendapatkan obat di puskesmas. Kalau itu terjadi di rumah sakit swasta, mungkin saja. Sinetron seperti ini tidak mendidik karena tidak berdasar realitas yang sebenarnya," tuturnya.

Saleh berharap masyarakat menginformasikan kepadanya bila adegan dalam sinetron itu terjadi di dunia nyata. Dia berjanji akan mendalami bila ada puskesmas yang bertindak seperti dalam sinetron itu.

"Sinetron seharusnya tidak hanya untuk menghabiskan waktu tetapi juga menambah pengetahuan. Bagus juga ada yang mengangkat tentang layanan kesehatan. Namun, isinya harus faktual. Kasihan masyarakat kalau mendapat informasi yang tidak benar," katanya. (ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: