Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Firmanzah Tawarkan 'Intelijen' Cegah Investasi Bodong Lebih Dini

Firmanzah Tawarkan 'Intelijen' Cegah Investasi Bodong Lebih Dini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi XI DPR telah melakukan uji Kepatutan dan Kelayakan untuk calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen, yakni Tirta Segara dan Firmanzah.

Dalam fit and proper test tersebut, sejumlah anggota Komisi XI DPR menyoroti lambatnya OJK memberantas kasus investasi bodong, di mana regulator baru bertindak bila kasus investasi ilegal tersebut telah menjadi besar.

Menanggapi hal ini, jika terpilih menjadi anggota dewan komisioner OJK, Firmanzah menawarkan market surveyor yang bekerja seperti intelijen guna mencegah investasi bodong lebih dini dan tidak tersebar luas.

"Investasi bodong harus dicegah,?market surveyor harus dilakukan baik sifatnya online ofline, atau di lapangan. Ini semacam intelijen yang dikembangkan ojk, sehingga mampu secara dini. kayak apa yang akan dideteksi oleh OJK, market surveyor ini belum dioptimalkan oleh OJK," ujar Firmanzah saat uji Kepatutan dan Kelayakan dengan Komisi XI DPR di gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Sementara terkait banyaknya investasi bodong yang menggunakan bentuk badan usaha di luar ranah OJK misalnya Koperasi, Firmanzah menyarankan OJK perlu memperkuat kerja sama dengan lembaga dan kementerian terkait.

"OJK perlu kerjasama dengan kelembagaan lain yang memberi ijin, karena sekali terjadi kejahatan penipuan maka efek transmisinya bisa buat masyarakat resah secara luas. OJK perlu kerja sama bersama-sama awasi dengan lembaga lain," jelas Firmanzah.

Menurut Firmanzah pengaturan soal pemberatasan investasi bodong harus disepakati bersama. Karena seperti koperasi, tentu ada koperasi yang cukup baik dan koperasi yang selewengkan dana. "Saya rasa untuk jaga stabilitas sistem keuangan, trust harus dijaga dan berkoordinasi," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: