Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra-PKS Koalisi di Pilgub Jabar, Kemenangan di Jakarta Bakal Terulang?

Gerindra-PKS Koalisi di Pilgub Jabar, Kemenangan di Jakarta Bakal Terulang? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Bandung -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra mantap untuk berkoalisi pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023. Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi memastikan koalisi antara partainya dengan PKS merupakan sebuah komitmen politik yang lebih dari sekadar koalisi yang hanya berjalan singkat.

"Dengan adanya komitmen koalisi ini, maka kami bersepakat untuk bergandengan bersama untuk meraih kemenangan di Pilgub Jabar. Ini merupakan bagian dari aktivitas, menjadi road map sebagai tanggung jawab kita," kata Mulyadi usai bersilaturahmi ke Kantor DPW PKS Jawa Barat, di Kota Bandung Selasa malam (12/6/2017).

Menurut dia, dari hasil pertemuan yang dilakukannya tersebut maka kedepannya akan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh badan pemenangan pemilu dari PKS serta Partai Gerindra.

"Nota kesepahaman ini akan ditindaklanjuti oleh kedua badan pemenangan Pilkada di masing-masing partai. Konteks aktivitas ini ada di masing-masing badan pemenangan pilkada baik di Gerindra maupun PKS," kata dia.

Mulyadi mengatakan saat ini Partai Gerindra dan PKS sedang membahas sejumlah strategi pemenangan secara umum di Pilgub Jawa Barat 2018. Sementara terkait pengusungan kandidat Cagub Jawa Barat 2018, Mulyadi menyerahkan keputusan tersebut kepada DPP partai.

"Kami masih menghargai proses di masing-masing partai, menunggu keputusan masing-masing DPP," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu menuturkan silaturahmi pengurus DPD Partai Gerindra Jawa Barat kepada pihaknya merupakan sinergitas untuk mencapai tujuan kemenangan dalam Pilgub Jawa Barat 2018 dan Pilkada Serentak 2018.

"Pertemuan ini salah satu poin pentingnya menyamakan frekuensi, untuk nomor satu atau nomor dua kami cair dan rasional melalui survei," kata Syaikhu. Pihaknya memprediksi dengan disepakati koalisi antara Partai Gerindra dengan PKS maka kedepannya tidak berarti menutup kemungkinan partai lain akan merapat dengan gerbong dua partai ini. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: