Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelni Ambon Siagakan Tujuh Kapal Layani Pemudik

Pelni Ambon Siagakan Tujuh Kapal Layani Pemudik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Ambon -

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Ambon menyiagakan tujuh armada guna melayani arus mudik lebaran 2017/1438 Hijriah.

Manajer Operasional PT Pelni Ambon, Jasman di Ambon, Selasa (13/6/2017) mengatakan, pihaknya telah menyiagakan tujuh armada angkutan lebaran ditambah tiga armada kapal perintis yang akan melayani wilayah Maluku dan Papua.

"Tahun 2017 kami tidak melakukan penambahan armada yang melayari rute Kawasan Timur Indonesia seperti Maluku dan Papua saat bulan suci ramadan hingga menjelang lebaran. Dipastikan dalam minggu ini akan ada penambahan satu kapal perintis sabuk nusantara 31 yang siap berlayar," katanya.

Ia menjelaskan, arus mudik tahun ini pihaknya mengoperasikan empat kapal tipe 2.000 GT, satu kapal tipe 1.000 GT dan dua kapal lainnya tipe 500 GT.

"Kami tidak melakukan penambahan armada dalam menghadapi arus mudik maupun balik, tujuh armada ini yakni yakni KM Pangrango, Ngapulu, Doloronda, Sangiang, Dobonsolo, Leuser dan KM Tidar yang akan melayani arus mudik dan balik," katanya.

Jasman mengatakan, pihaknya telah menyusun jadwal operasional tujuh armada tersebut yang diatur mulai dari bulan Juni hingga Juli 2017 yakni sebelum Idul Fitri maupun sesudah Idul Fitri.

"Jadwal oeprasional kapal telah kita susun untuk permudah masyarakat yang akan mudik lebaran maupun setelah lebaran," ujarnya.

Diakuinya, selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam mengatasi lonjakan penumpang tujuan Ambon menuju Papua. Sementara untuk rute pelayaran ke wilayah barat tidak terkendala.

"Kami terkendala mengatasi lonjakan penumpang dari Ambon ke Papua terutama menghadapi hari raya, karena sampai saat ini belum ada operasional kapal ke wilayah tersebut. Sementara untuk Banda dan Tual sudah terjawab dengan adanya KM Ngapulu, KM Tidar dan KM Panggrango, untuk itu menghadapi arus mudik tahun ini kita berupaya mengantisipasi angkutan penumpang ke Papua," kata Jasman.

Pihaknya juga mengimbau calon penumpang yang berencana mudik ke kampung halaman, agar membeli tiket jauh hari guna mengantisipasi antri pembelian tiket.

Jasman memastikan tidak akan terjadi antrean pembelian tiket di kantor Pelni, karena terhitung mulai H-45 pihaknya telah membuka pemesanan tiket kapal.

"Masyarakat sekarang sudah pandai karena sejak jauh hari sudah antri membeli tiket untuk mudik, mereka juga sudah mengerti jumlah kursi di kapal terbatas, selain itu dalam mengangkut penumpang arus mudik kami tidak pernah menambah kuota penumpang," tandasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: