Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OMI Pekerjakan 100 Karyawan Penyandang Disabilitas

OMI Pekerjakan 100 Karyawan Penyandang Disabilitas Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Irawan Santoso, President Director PT Omron Manufacturing Indonesia (OMI) mengatakan, Omron optimistis bahwa otomatisasi industri akan membawa kita pada momentum perubahan yang mengarah ke pabrik pintar. Industri manufaktur seperti sektor otomotif, makanan dan minuman serta produk konsumen lainnya, melakukan investasi yang besar untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan pasar yang dipengaruhi oleh tingginya daya beli.

Berkat portofolio produk sensing, control dan think Omron yang luas, kini mereka berada dalam posisi strategis untuk mendukung industri di Indonesia merangkul revolusi industri selanjutnya. Omron memiliki dan mengoperasikan pabrik seluas 20,000 meter persegi di East Jakarta Industrial Park (EJIP) Cikarang, Bekasi yang dilengkapi dengan lini produksi semi-otomatis dan otomatis yang memungkinkan perusahaan dapat melayani berbagai kebutuhan pelanggan secara lebih baik. OMI berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga 325 juta komponen dan modul serta akan meningkatkan jumlah sumber daya manusia menjadi 3.500 karyawan hingga tahun 2020.

"Diantara para karyawan tersebut, OMI saat ini memiliki lebih dari 100 karyawan penyandang disabilitas untuk menyediakan kesempatan bekerja yang sama bagi semua orang. Perusahaan juga mengadopsi Program Gerakan Karyawan Wanita Sehat dan Produktif demi meningkatkan lingkungan kerja untuk pemberdayaan karyawan-karyawan wanita, di mana hasilnya menunjukkan salah satu dari tiga tampuk kepemimpinan operasional di OMI saat ini dipegang oleh seorang wanita," kata Irawan, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Dengan beragam fasilitas olahraga dan rekreasi ringan yang tersedia di dalam pabrik, OMI memicu kreativitas para karyawannya dalam bekerja di departemen mereka masing-masing. Sofyan Tan, Kepala Program Studi Otomotif dan Teknik Robotik BINUS ASO School of Engineering menambahkan, Indonesia sebagai negara dengan potensi ekonomi terbesar diantara negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, sekaligus sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia, perlu memandang serius perkembangan teknologi otomatisasi yang saat ini tengah mengalami lompatan ke arah robotisasi.

"Hal ini ditandai dengan semakin cerdasnya mesin meniru kemampuan manusia. Tujuannya tidak lain agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, namun juga menjadi pemain di dunia global. Khususnya pada bidang otomotif, kita telah dapat melihat bagaimana kendaraan sedang mengalami revolusi dari performa menjadi kecerdasan," sambungnya.

Omron juga menyadari pentingnya otomatisasi di industri kesehatan. Industri kesehatan tengah mengalami perubahan yang sangat besar, terutama terkait bagaimana data dan informasi disimpan dan diakses. Hal ini karena industri kesehatan harus menghindari downtime. Dokter dan staf medis harus memiliki akses untuk memperoleh informasi pasien dengan cepat. Misalnya, dokter, pasien dan keluarga harus membuat keputusan yang dapat mengubah hidup pasien berdasarkan informasi yang tercantum pada data riwayat kesehatan karena hal ini dapat menentukan kehidupan pasien.

Sementara itu Aria Verdin, Commercial Manager PT Omron Healthcare Indonesia menuturkan, alat pengukur tekanan darah digital HEM-7280T yang memungkinkan pengguna memonitor data tekanan darah melalui aplikasi Omron Connect dengan cara melakukan sinkronisasi nirkabel dengan ponsel. Hal ini memudahkan pengguna mengumpulkan data hasil pengukuran reguler tekanan darah serta membantu dokter mengevaluasi data tekanan darah tersebut.

Produk alat-alat kesehatan Omron yang telah dikenal luas, di antaranya alat pengukur tekanan daerah digital, nebulizer, termometer, perangkat untuk fitness seperti timbangan berat badan digital, body composition (pengukur komposisi tubuh), dan pedometer serta TENS (alat pemijat elektronik). Omron Healthcare berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan alat-alat kesehatan untuk memonitor jantung, terapi, dan pencegahan penyakit yang inovatif dan sudah teruji secara klinis.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: