Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perbankan Syariah Belum Mampu Layani One Stop Shopping

Perbankan Syariah Belum Mampu Layani One Stop Shopping Kredit Foto: Ade Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri perbankan syariah terus didorong untuk bisa sejajar dengan perbankan konvensional. Besarnya jumlah penduduk muslim di tanah air menjadi potensi pasar tersendiri yang sayang jika tidak dimanfaatkan.?

Namun ternyata, hal tersebut hingga saat ini belum dapat berjalan secara sempurna. Kelompok Pengawas Spesialis Teknologi Informasi Departemen Perbankan Syariah (DPBS OJK), Bayu Endrasasana mengatakan bahwa di dalam industri perbankan terdapat 4 kategori, perbankan syariah sendiri baru masuk dalam fase kategori 2.

Dikatakannya, perbankan syariah yang masuk di kategori 2 itu sudah dapat melayani electronic banking. "Belum ada satupun perbankan syariah yang masuk ke kategori 3. Kalau sudah naik ke tiga, perbankan syariah bisa melakukan one stop shopping," katanya saat acara Seminar Menuju Industri Keuangan Syariah yang Berkelanjutan di Era Digital, Rabu (14/6/2017).

Fase terakhir dalam industri perbankan adalah kategori 4 atau generasi internet of everything. Di fase ini lembaga perbankan sudah sangat berteknologi tinggi.?

Sebagai catatan, di dalam kategori one stop shopping, setiap lembaga perbankan syariah juga dapat memanfaatkan pertumbuhan e-commerce yang sangat pesat. Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2014 mencapai US$2,6 miliar atau setara dengan Rp34,9 Triliun. Angka ini akan terus meningkat sejalan dengan masifnya penggunaan smartphone. Nilai yang sangat besar itu sungguh sangat disayangkan jika hanya digarap oleh bank-bank konvensional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: