Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menlu Turki Berkunjung ke Qatar, Bantu Carikan Solusi Retaknya Hubungan Negara Teluk

Menlu Turki Berkunjung ke Qatar, Bantu Carikan Solusi Retaknya Hubungan Negara Teluk Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Turki mengirim menteri luar negerinya ke Qatar pada hari Rabu (14/6/2017) kemarin sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki keretakan Qatar dengan negara-negara Teluk Arab lainnya.

Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain telah memutuskan hubungan dan memberlakukan sanksi terhadap Qatar, menuduhnya mendukung terorisme dan mendukung dengan saingan regional yakni Iran, tuduhan yang langsung dibantah Doha.

"Kami tidak menginginkan ada perbedaan antara saudara-saudara kita di negara-negara GCC Dewan Kerjasama Teluk atau (Gulf Cooperation Council), dan tidak cukup untuk mengatakan bahwa ada masalah tanpa berusaha menyelesaikannya," ujar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada kantor berita Qatar QNA pada saat kedatangannya, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

"Turki berusaha untuk menyelesaikan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya antara negara-negara persaudaraan di GCC." ujarnya

Presiden Tayyip Erdogan telah membina hubungan dekat dengan Qatar, mendirikan sebuah pangkalan militer di sana, sambil menjaga hubungan dengan Arab Saudi.

Cavusoglu dijadwalkan bertemu Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, dan saluran berita pan-Arab Qatar Al Jazeera mengatakan bahwa pemberhentian berikutnya adalah Kuwait, yang juga berusaha menengahi dalam perselisihan tersebut.

Turki dan Qatar telah memberikan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin di Mesir, sebuah gerakan luas yang tujuannya tidak hanya diperuntukkan terhadap mantan presiden militer Mesir, Abdul Fattah al-Sisi, tetapi juga kepada penguasa dinasti di Teluk.

Tetangga Teluk Konservatif atau Conservative Gulf Neighbors telah lama melihat kebijakan luar negeri Qatar dengan penuh kecurigaan, terutama penolakannya untuk menghindari Iran Syiah, dan tersinggung kepada Al Jazeera karena pandangannya yang bertolak belakang dari kepentingan bersama negara-negara Teluk.

Negara-negara Teluk Arab belum mengumumkan permintaan Qatar kepada mereka, namun seorang wartawan Al Jazeera berbagi di Twitter sebuah daftar yang mencakup Qatar harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, mengusir anggota kelompok Hamas Palestina dan Ikhwanul Muslimin yang tinggal di Doha.

Daftar tersebut juga mencakup dukungan akhir untuk "organisasi teroris" dan menghentikan "campur tangan" dalam urusan Mesir, tuduhan yang ditolak oleh Qatar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: