Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CBF Bantu Jajaki Pasar Ekspor untuk Naikkelaskan Anggota

CBF Bantu Jajaki Pasar Ekspor untuk Naikkelaskan Anggota Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Business Forum Indonesia (CBF) yang hingga saat ini telah memiliki 200 anggota pengusaha terus menjalankan peran dan fungsinya dalam mendorong para anggota?untuk naik kelas. Salah satu upaya yang dilakukan CBF, yaitu menjajaki pasar ekspor yang dapat menjadi target pasar anggota.

Ketua Umum CBF Jahja B Soenarjo mengatakan beberapa?anggota sudah merambah?pasar ekspor, seperti Singapura, Filipina, Malaysia, Australia, dan Selandia Baru.

"Anggota CBF sudah banyak yang melakukan ekspor. Misalnya perusahaan sambal di Sidoarjo, Garuda food, Tiga Pilar. Tetapi, kita ingin punya peran serta untuk membina yang lebih kecil lagi agar mereka juga bisa bisa dibantu masuk ke pasar ekspor," kata Jahja kepada Warta Ekonomi?di Jakarta beberapa waktu lalu.

Rencananya, dalam waktu dekat CBF juga akan melakukan kunjungan atau business trip?untuk menjajaki pasar di Selandia baru. Selain itu, CBF juga akan menjembatani para anggota dengan Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Luar Negeri agar?bisa mendapatkan database pembeli.

"Kemudian bekerja sama juga dengan Indonesian Trade and Promotion Centre di setiap negara yang kami pandang pasarnya bagus, kantor kedutaan-kedutaan itu juga?bisa menjadi perwakilan yang cukup efektif buat kita," kata Jahja.

Selain menjajaki pasar ekspor, CBF juga membudayakan sharing business knowledge antar-anggota sebagai salah satu upaya menaikkelaskan bisnis anggota. Sharing business knowledge?ini baik mengenai ekspor, produk, maupun strategi marketing. Hal ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi percepatan pertumbuhan bisnis anggota CBF.

"Dalam komunitas ini kita saling mengisi. Masing-masing anggota bisa menjadi konsultan bagi anggota lain. Untuk yang berpengalaman (ekspor) bisa membimbing atau yang sudah berpengalaman bisa membawa produk perusahaan anggota lainnya yang mau dititipkan, mau dibawakan. Boleh. Namanya juga sinergi. Bisnis itu sinergi. Kalau jalan sendiri-sendiri itu berat,"?jelas Jahja.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: