Naik 7,62%, Ekspor RI Pada Mei Jadi US$14,29 Miliar

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor nasional pada Mei 2017 mencapai US$14,29 miliar atau naik 7,62% dibanding ekspor pada April yang sebesar US$13,17 miliar. Bila dibandingkan Mei 2016 juga meningkat 24,08% (US$ 11,52 miliar).

?Selama tahun 2017 dari bulan Januari-Mei, total ekspor kita selalu di atas tahun 2016 pada periode yang sama. Ini mengindikasikan bahwa kinerja ekspor kita itu sampai bulan mei 2017 konsisten lebih baik dibandingkan kinerja ekspor kita pada tahun 2016. Jadi harapan kita sisa bulan berikutnya grafik ini akan selalu meningkat,? kata Deputi Bidang Statistik Sosial M. Sairi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Ia mengatakan peningkatan ekspor Mei 2017 ditopang oleh ekspor minyak dan gas (migas) dan ekspor nonmigas yang masing-masing naik sebesar 22,36% dan 6,37 % secara bulanan. Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah 33,09% dan ekspor gas naik sebesar 25,36%. Sebaliknya, ekspor hasil minyak turun 11,91%.

Sementara kenaikan terbesar ekspor nonmigas Mei 2017 terhadap April 2017 terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 43,81%, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 6,47%.

"Untuk pangsa ekspor nonmigas masih didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok US$7,77 miliar, Amerika Serikat US$7,18 miliar, dan India US$ 5,88 miliar dengan peranan ketiganya mencapai 33,61%," tambahnya.