BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen

Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Rabu (14/6/2017) dan Kamis (15/6/2017) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate pada posisi 4,75 persen. Kebijakan ini berlaku efektif sejak 16 Juni 2017.

Selain itu, BI juga memutuskan suku bunga deposit facility tetap 4 persen. Sementara itu, suku bunga lending facility pun dipertahankan pada posisi 5,50 persen.

"Keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi, sistem keuangan, dan mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi domestik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Gedung BI, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Meski dipertahankan, bank sentral tetap mewaspadai sejumlah risiko baik dari sisi global maupun domestik. Risiko global yang dimaksud antara lain kenaikan suku bunga acuan AS Fed Fund Rate (FFR) lebih lanjut dan rencana penurunan besaran neraca The Fed. Selain itu, risiko lain adalah dampak pemilihan umum di Inggris. Pun penurunan harga komoditas, terutama harga minya dunia juga terus diwaspadai.

Dari sisi domestik, risiko yang diwaspadai BI adalah dampak penyesuaian komponen harga yang diatur pemerintah alias administered prices terhadap inflasi dan berlanjutnya konsolidasi korporasi dan perbankan.

"Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. BI juga memperkuat koordinasi bersama pemerintah dalam pengendalian inflasi," tutup Tirta.