Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Indeks Antikorupsi Masyarakat Meningkat

BPS: Indeks Antikorupsi Masyarakat Meningkat Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei perilaku antikorupsi masyarakat Indonesia pada 2017. Menurut Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi indeks perilaku antikorupsi (IPAK) Indonesia tahun 2017 diketahui sebesar 3,71 atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

IPAK dihitung dalam skala 0 sampai 5. Semakin mendekati angka 5, indeks dinilai lebih baik dan kian menuju masyarakat antikorupsi. Angka tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan capaian pada 2015, yakni 3,59.

"Nilai IPAK yang semakin mendekati nol menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin permisif terhadap korupsi," jelas Sairi dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Data yang dikumpulkan mencakup dua hal. Pertama, penilaian masyarakat terhadap kebiasaan korupsi. Data itu menghasilkan indeks persepsi antikorupsi. Kedua, pengalaman langsung pada 10 jenis pelayanan publik yang menyangkut penyuapan, pemerasan, dan nepotisme. Data tersebut menghasilkan indeks pengalaman antikorupsi.

Adapun 10 pelayanan publik yang dimaksud menurut Suryamin, yakni pengurusan surat administrasi pada level RT, RW, kantor kelurahan/desa, kantor polisi, kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN), rumah sakit, sekolah-sekolah negeri, lembaga peradilan, kantor urusan agama (KUA), dinas kependudukan, dan dinas pertanahan.

Dia menunjukkan, berdasarkan survei tahun 2017 itu, indeks persepsi antikorupsi masyarakat Indonesia (3,81) lebih tinggi ketimbang indeks pengalaman antikorupsi (3,60). Dibandingkan tahun 2015, indeks persepsi antikorupsi sebesar 3,73 poin, sedangkan indeks pengalaman antikorupsi sebesar 3,39 poin.

Survei BPS ini, lanjut Sairi dilaksanakan di 170 kabupaten/kota pada 33 provinsi seluruh Indonesia. Jumlah sampelnya mencapai 10 ribu rumah tangga yang dipilih secara acak dalam dua tahap.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: