Kedubes Australia Jakarta Gelar Kuliah Umum Tentang Konservasi Laut

Kedutaan besar Australia menghelat sebuah kuliah umum dari seorang Dosen Senior bernama Dr Julian Clifton dari University of Western Australia (UWA) School of Agriculture and Environment dengan tema bertajuk ?Managing for Conservation in the Coral Triangle? di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

CTI meliputi wilayah laut di asia teggara secara global dimana terkenal dengan uniknya keanekaragaman hayati laut. Area tersebut masih rawan dari aktivitas masyarakat lokal, meluas lagi ke masyarakat nasional, dan skala global.

CTI meliputi 6 negara yaitu (Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor-Leste, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini) yang merepresentasikan upaya pertama kali dalam rangka pengelolaan kekayaan laut secara international di kawasan asia tenggara.

Di dalam negara-negara tersebut, kurang lebih sekitar 120 juta orang hidup dalam jarak 10km dari bibir pantai dan bergantung dari sumber daya laut. Dr Julian Clifton adalah dosen senior di University of Western Australia (UWA) School of Agriculture and Environment.

Minat penelitian utamanya terletak dalam proses interaksi dan konflik antara warga lokal dan pembuat kebijakan terkait lingkungan laut.

Ketika dirinya ditanya mengenai kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, yakni meledakkan setiap kapal pencuri ikan di dalam negeri dan dampaknya terkait dengan konservasi laut.

Dirinya mengatakan ini adalah bagian yang sangat esensial dalam konservasi laut, pencurian ikan secara ilegal atau Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU Fishing) akan menggunakan peralatan memancing yang sifatnya destruktif dan semuanya bertentangan dengan konservasi laut, namun jika pemerintah memilih menggunakan metode tersebut dan akan berpengaruh kepada keanekaragaman hayati laut.

?Tentunya itu menjadi pilihan pemerintah, IUU Fishing adalah problem serius yang harus kita hadapi bersama,? pungkasnya.