Ekspor Jepang di Bulan Mei Meningkat Pada Laju Tercepat Sejak 2015

Ekspor Jepang diperkirakan akan meningkat pada tingkat tercepat dalam lebih dari dua tahun di bulan Mei, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Jumat (16/6/2017), bahwa permintaan luar negeri mendukung pemulihan ekonomi moderat.

Ekspor terlihat meningkat 16,1 persen di bulan Mei dari tahun lalu, naik untuk enam bulan berturut-turut dan kenaikan terkuat sejak lonjakan 16,9 persen pada Januari 2015, jajak pendapat terhadap 19 ekonom.

Output ekspor dan pabrik Jepang mendapat keuntungan dari permintaan luar negeri, dan Bank of Japan telah meningkatkan penilaian konsumsi pribadi dan pertumbuhan luar negeri, menandakan bahwasanya kepercayaan bahwa pemulihan ekonomi yang didorong oleh ekspor semakin meluas dan mendapatkan momentum.

"Perekonomian global pulih, dipimpin oleh kenaikan di negara-negara berkembang. Tren kenaikan ekspor kemungkinan akan berlanjut tahun ini," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Impor diperkirakan naik 14,8 persen dari tahun sebelumnya, naik untuk bulan kelima berturut-turut, dan didorong oleh kenaikan harga gas alam, batubara dan minyak mentah.

"Keuntungan harga minyak meningkatkan biaya impor. Selain itu, ekonomi domestik juga solid yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan impor," Minami menambahkan.

Meskipun demikian, Jepang kemungkinan akan mencatat surplus perdagangan sebesar 76,0 miliar yen ($683,64 juta) pada bulan Mei, jajak pendapat tersebut menemukan.

Kementerian keuangan akan mengumumkan data perdagangan pada pukul 8.50 pagi waktu Tokyo, Senin (2350 GMT Minggu).