Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meningkat di Ramadan, Investree Fasilitasi Pinjaman Hingga 250 Miliar per Hari

Meningkat di Ramadan, Investree Fasilitasi Pinjaman Hingga 250 Miliar per Hari Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai layanan peer to peer lending yang menghubungkan Lender yang ingin memperoleh return terbaik dari pendanaannya, dan Borrower yang membutuhkan pinjaman berbunga kompetitif dalam sebuah marketplace, Investree mengalami peningkatan signifikan di bulan Ramadan. Total pinjaman yang sudah difasilitasi Investree melalui website di bulan Ramadan mencapai Rp250 miliar per hari.

?Sejak Mei sudah mengalami peningkatan, biasanya untuk membayar THR, membayar gaji, dan rata-rata pembayaran Ramadan itu kan mundur sesudah Ramadan. Jadi antisipasi tersebut, ya orang rata-rata sudah kita melihat banyak dari perusahaan-perusahaan menengah, meningkat hampir 30 persen dari sebelumnya,? jelas Adrian Gunadi, Co-Founder and CEO Investree usai menerima penghargaan Warta Ekonomi Indonesia Digital Innovation Award 2017 for Financial Industry, di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Investree yang menyediakan pinjaman untuk UMKM segmen menengah dengan omzet di atas 2,5 sampai 50 miliar, memiliki cara kerja yang dapat membantu Lenders dalam menganalisis profil peminjam. ?Ini lho resiko dari profil peminjam A seperti ini, peminjam B seperti ini. Nanti yang menentukan pilihan adalah masing-masing Lenders. Jadi fungsi kami adalah verifikasi, kita scorring. Tetapi juga selain daripada itu kita juga melakukan collection. Jadi kalau ada keterlambatan, ada delay, kita yang juga memotong angsuran. Jadi itu fungsinya kami sebagai penyelenggara,?

Saat ini, Investree sudah memfasilitasi 700 borrower, dan 7000 Lenders yang terdiri dari Lender lokal dan luar, baik individu maupun institusi. Investree juga mempersilakan UMKM yang berusia kurang dari dua tahun. ?Yang penting PT CV, badan hukum harus jelas, yang pasti itu. Perusahaan yang baru setahun bisa, perusahaan startup bisa. Tetapi kita khusus bermain untuk perusahaan yang sudah memiliki kontrak dan memiliki invoice, tagihan. Jadi sebenarnya tagihan itu lah yang kita fasilitasi untuk dia bisa dapat pinjaman. Tagihan dia kan biasanya dibayar mundur tuh. Atas kontrak misalkan determin 30 hari, 60 hari. Nah itu sebenarnya yang dia pakai untuk minjam ke kita,? tutur Adrian.

Karakter borrower yang menjadi ketentuan Investree, yaitu rata-rata usaha menengah dengan profil usaha yang bergerak di bidang jasa, seperti catering, advertising, kreatif, dan outsourcing dengan area yang masih menjangkau Jakarta dan sekitarnya. Namun Adrian menjelaskan, bahwa Investree juga tengah dalam proses berekspansi.

?Kita sudah buka di Semarang, kemudian kemarin juga saya umumkan, kita sudah mulai berekspansi ke regional, jadi ke vietnam. Pasar berikutnya kita ada kerjasama dengan pihak di Vietnam, untuk startup peer to peer juga,? jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: