Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub: Cina dan Korea Tertarik Investasi Proyek KA Sulsel

Menhub: Cina dan Korea Tertarik Investasi Proyek KA Sulsel Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan proyek kereta api (KA) Sulsel menarik minat banyak investor asing. Hingga kini, proses penjajakan dengan sejumlah investor dalam megaproyek tersebut terus dikaji. Menteri Budi mengharapkan pengerjaan proyek yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah tersebut menggandeng pihak swasta mulai tahun depan.
"Banyak (investor) yang mau, Pak Gubernur (Sulsel) kan pintar dagang. Yang mau itu ada dari Korea dan Cina. Dengan pelibatan swasta, diharapkan ada iklim investasi, dimana tidak sekadar mengandalkan APBN saja. Kalau Sulsel bisa tentu akan menjadi contoh yang bagus," kata Menteri Budi, di sela-sela pemantauan posko angkutan Lebaran di Pelabuhan Makassar, belum lama ini.
Menteri Budi memaparkan anggaran proyek KA di Sulsel masih bertumpu pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Untuk tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran tambahan Rp1,2 triliun. Pengucuran anggaran yang cukup besar dilakukan untuk memastikan megaproyek tersebut terus berjalan. Diketahui, pengerjaan proyek KA sepanjang 140 kilometer itu sempat mandek pada tahun lalu.?
Menurut Menhub, sembari pengerjaan proyek dikebut, pihaknya akan mengupayakan agar dalam enam bulan kedepan sudah ada titik terang mengenai investor. Pemerintah sendiri masih tetap optimistis proyek KA di Sulsel bisa rampung sekitar dua tahun mendatang. "Dalam enam bulan ke depan, saya harapkan sudah ada pihak swasta yang terlibat. Adapun proyek ini sesuai target akan rampung pada 2019," tutur dia.
Tahap awal, pengerjaan proyek KA di Sulsel akan berfokus pada perampungan rel sepanjang 100 kilometer yang menghubungkan Makassar-Barru. Hal tersebut didahulukan lantaran pihaknya memproyeksikannya sebagai angkutan logistik semen dan batu bara. Sepanjang jalur KA tersebut tercatat ada empat pabrik semen. Dua di antaranya merupakan produsen semen ternama yakni Semen Bosowa dan Semen Tonasa.
Menteri Budi juga memastikan proyek KA di Sulsel menjadi prioritas untuk dituntaskan. Terlebih, megaproyek tersebut telah dirapatkan di tingkat pusat yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Tahun ini pasti diteruskan (pengerjaan proyek KA di Sulsel) dan didahulukan sebagai angkutan logistik. Kita upayakan pelibatan swasta agar proyek ini bisa menjadi contoh kereta api yang dikelola secara komersial," tutur dia.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi dukungan dan komitmen pemerintah pusat dalam mempercepat pengerjaan proyek KA di daerahnya. "Patut disyukuri bahwa pemerintah pusat menyetujui untuk memberikan anggaran (tambahan) sampai Rp1,2 triliun," katanya.
Proyek KA di Sulsel untuk Makassar-Parepare terbentang sepanjang 146,1 kilometer. Megaproyek tersebut sempat mandek pada Oktober 2016. Penyebabnya adalah pemangkasan anggaran infrastruktur nasional. Proyek KA tersebut baru kembali dilanjutkan pada April 2017.?
Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, terdapat lima jalur untuk proyek kereta api trans Sulawesi. Untuk jalur Makassar-Parepare sepanjang 146 kilometer, konstruksinya dikerjakan hingga 2019. Sisanya, ada pula jalur Makassar-Bulukumba (259 kilometer), jalur Bitung-Gorontalo (340 kilometer), jalur Manado-Bitung (48 kilometer) dan jalur Parepare-Mamuju (225 kilometer).?

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: