Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penghapusan Subsidi 900 VA, Pelanggan Tidak Mampu Silakan Sampaikan Keberatan

Penghapusan Subsidi 900 VA, Pelanggan Tidak Mampu Silakan Sampaikan Keberatan Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -

PLN wilayah kaltimra membenarkan pihaknya mendapatkan laporan keberatan dari masyarakat tidak mampu atas kebijakan penghapusan subsidi listrik bagi pelanggan 900 VA.

GM PLN Kaltimra Rustamdji mengatakan keputusan penghapusan subsidi listrik bagi pelanggan 900 VA bukan berasal dari PLN melainkan pemerintah pusat. Namun demikian mengajukan keberatan kepada pemerintah diperbolehkan bahkan terdapat mekanismenya.

Jika ada keberatan maka mekanisme penyampaian dapat disampaikan ke tim lintas sektor atau Kementerian yakni pemerintah. Adapun di wilayah Kalimantan Timur dan Utara penyampaian keberatannya kepada pemda melalui Kelurahan setempat.

Penyesuaian tarif ini untuk pelanggan yang dikategorikan mampu, apabila saat penyesuaian tarif ada pelanggan tidak mampu atau masuk kategori miskin maka dapat menyampaikan keberatannya.

"Kalo ada warga yang tidak mampu tapi di 900 VA, yang bersangkutan melakukan atau menyampaikan keberatan ke tim lintas kementerian. Kalau disini laporkan ke pemda melalui kelurahan," terangnya usai kegiatan buka puasa bersama 500 anak yatim dan dhuafa di Balikpapan, Senin (19/6/2017).

Sebelumnya Pemkot mengungkapkan di Balikpapan terdapat KK yagn keberatan atas pencabutan 900 VA. Namun tidak disebutkan jumlah KK yang mengajukan keberatan.

Dari laporan kelurahan itu, selanjutnya pemerintah akan mengecek langsung apakah pelanggan kategori mampu atau tidak. Kemudian dilaporkan ke tim dan hanya pemerintah yang memutuskan apakah pelanggan 900 VA ini termasuk pelanggan mampu atau tidak.

"Melalui pemerintah dan akan melihat lagi apakah benar bersangkutan benar ?benar golongan tidak mampu, maka akan disampaikan PLN. Tapi sekali lagi PLN melakukan perubahan berdasarkan laporan pemerintah," terangnya.

Dia tidak bisa memperkirakan atau menghitung jumalh pelanggan PLN 900 VA yang menyampaikan keberatan kepada pemda. Namun dipastikan jumlahnya tidak signifikan.

?"Tidak banyak, disini tidak signifikan tapi saya tidak pegang datanya. Orang juga menyampaikan keberatan juga menimbang nimbang dulu," katanya.

Rustamadji memastikan PLN akan menjalankan apapun keputusan pemerintah. "Pada prinsipnya PLN sangat patuh kebijakan yang diberlakukan. Misal ada 100 yang dirubah, ya kita ubah. Namun itu sesuai keputusan pemerintah," tegasnya.

Diketahui, pelanggan PLN ?Kaltimra ?sekitar 90 persen pelanggan rumah tangga. Dan separuhnya merupakan pelanggan daya 900 VA.

Menyinggung kegiatan buka puasa bersama500 Anak Yatim dan Dhuafa di Balikpapan, Rustamadji menjelaskan ?kegiatan ini bagian dari program PLN pusat yang menyelenggarakan buka puasa bersama lebih dari 24.000 anak yatim dan dhuafa dari Sabang sampai Merauke sepanjang bulan Ramadan 1438 H dengan total donasi sebesar Rp10 miliar.

? Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PLN untuk berbagi dengan sesama serta menjaga tali silaturahmi dengan masyarakat,? ujarnya.

Sementara itu kegiatan buka puasa bersama di Balikpapan terpusat di Ballroom Hotel Le Grandeur yang dihadiri oleh 500 anak yatim dan dhuafa se Balikpapan dari sedikitnya 12 lembaga, serta yayasan panti asuhan yang tersebar di Balikpapan.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: