Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

H+2, Volume Kendaraan di Tol Cipali Meningkat 65%

H+2, Volume Kendaraan di Tol Cipali Meningkat 65% Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Volume Lalu lintas di Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan utama pada hari H+2 pagi, Rabu (28/6/2017), hingga pukul 06.00 WIB ?sudah terlihat peningkatan arus balik arah Jakarta yakni meningkat 65% dibanding hari kemarin.

Meski demikian secara total volume kendaraan keluar dan masuk tol Cipali dari GT Palimanan turun 17% menjadi 63.701 unit dari Selasa pagi yang sebesar 76.668 unit.

Sepanjang Selasa pagi (27/6/2017), pukul 06.00 WIB hingga Rabu pagi (28/6/2017), pukul 06.00 WIB kendaraan balik yang ke arah Jakarta mendominasi di pintu masuk GT Palimanan utama sebanyak 32.523 unit atau naik 65%, dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 19.637 unit. Adapun kendaraan yang menuju Cirebon menurun sebesar 45% menjadi 31.178 unit, setelah pada hari kemarin mencapai 57.031 unit.

"Terlihat adanya tren peningkatan volume kendaraan di Tol Cipali yang menuju ke arah Jakarta pada Rabu pagi ini, dibandingkan pada hari sebelumnya. Meski terjadi penurunan volume kendaraan yang keluar masuk tol Cipali dari GT Palimanan utama, namun ini masih lebih tinggi 3x dari lalin normal yang biasanya 26.000 - 30.000 unit. Untuk menjaga kelancaraan lalin, kami mengoperasionalkan 25 gardu,? kata Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Azis melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (28/6/2017).

Dia mengatakan, mulai besok, Kamis, 30 Juni 2017, larangan terhadap truk dan kendaraan roda besar lainnya melintas di jalan tol akan dicabut.

"Dengan pencabutan larangan ini, besar kemungkinan lalu lintas di tol Cipali akan semakin padat. LMS menghimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan lainnya," tuturnya.

Sehubungan dengan kecepatan berkendara di jalur jalan tol Cipali sudah bisa dipacu lebih kencang karena volume lalu lintas sudah berkurang, LMS menghimbau agar pengemudi tetap mematuhi batas kecepatan maksimal 100 km/jam, dan diharapkan tetap menjaga jarak aman sesuai kecepatan.

Pengemudi juga dihimbau agar pada saat melewati Km 92+300 B arah Jakarta untuk berhati-hati karena ada pengalihan jalur, yaitu penutupan lajur 1 ke lajur 3 median (widening). Demi menjaga kelancaran, LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi.

"LMS juga menghimbau kepada pengemudi bus, karena tidak semua gardu satelit di GT Palimanan utama bisa dilewati kendaraan bus, pengendara bus diharapkan mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol. Hal ini agar tidak menutupi kendaraan lain saat memasuki gardu tol, dengan demikian dapat menjaga kelancaran di gardu tol," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: