Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Cabai Kembali 'Pedas' di Sumbar

Harga Cabai Kembali 'Pedas' di Sumbar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Painan -

Harga cabai merah besar di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali "pedas" karena meroket menjadi Rp28 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp8.OOO per kilogram.

"Pekan kemarin harga cabai merah besar cukup murah, namun sekarang melonjak naik. Mungkin karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap cabai," kata seorang pembeli di Pasar Tradisional Lakitan, Kecamatan Lengayang, Agustina (49) di Painan, Rabu (28/6/2017).

Ia menambahkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan cabai dikarenakan sebagian masyarakat pada daerah setempat kedatangan sanak keluarga dari perantauan.

Hal tersebut juga ia rasakan, biasanya setiap sepekan sekali ia hanya membeli cabai sebanyak satu kilogram namun karena sanak keluarga pulang kampung ia membeli cabai sebanyak dua kilogram.

Selain harga cabai merah, harga bawang merah pun meningkat dari harga sebelumnya Rp14 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu per kilogram.

Ia menjelaskan walaupun harga beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan namun pengunjung pasar tradisional Lakitan melimpah ruah dibandingkan hari pasar pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, seorang pedagang cabai, Anto (32) mengatakan mahalnya harga cabai selain karena permintaan yang meningkat juga karena stok cabai yang terbatas akibat cuaca ekstrem sejak beberapa hari terakhir.

"Produksi cabai petani lokal tidak sebanyak hari-hari sebelumnya, sehingga peredaran cabai di pasaran berkurang," katanya.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Pesisir Selatan, Firdaus mengatakan akan terus memantau pergerakan harga beberapa kebutuhan pokok yang terus melejit.

"Untuk menekan harga kebutuhan pokok pada saat ramadhan kami menggelar pasar murah di beberapa lokasi, jika harga saat ini tidak terkendali tidak menutup kemungkinan pasar murah akan kembali digelar," ujarnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: