Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dishub: Mobilitas Pemudik Tahun Ini Lebih Teratur

Dishub: Mobilitas Pemudik Tahun Ini Lebih Teratur Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Bandung -

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat menilai mobilitas pemudik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau Lebaran 2017 Masehi lebih teratur dan kondusif jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Mobilitas pemudik tahun ini jauh lebih teratur dan kondusif, terlihat dengan masih besarnya jumlah pemudik ke arah timur, mulai H+1 sampai H+2," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (28/6/2017).

Dedi menuturkan berdasarkan pantauan posko Dishub Jawa Barat di jalur selatan Jawa Barat atau Nagreg diketahui banyak pemudik yang melakukan "one day trip".

"Jadi pemudik pergi bersilaturahmi dan pulang hari itu juga. Sedangkan secara keseluruhan di jalur selatan, dari 900 ribuan pemudik, baru 400 ribuan yang kembali, sedangkan 500 ribuan pemudiknya belum kembali," kata dia.

Menurut dia, dibutuhkan upaya pengubahan mindset masyarakat yang mudik saat Idul Fitri, supaya bisa mengatur jadwal keberangkatan dan kepulangannya, sehingga tidak saat lalu lintas padat.

"Hal ini dilakukan dengan cara mudik sebelum H-7 Lebaran dan kembali secepat mungkin setelah Lebaran," kata dia.

Ia mengatakan pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7) diperkirakan akan menjadi puncak kegiatan pariwisata pada masa cuti bersama Idul Fitri 1438 H dan lalu lintas akan diramaikan dengan arus balik dan kembali beroperasinya angkutan barang di jalan raya.

"Oleh karena itu kami melakukan antisipasi kepadatan lalu lintas, sekaligus pemeriksaan kelaikan kendaraan," kata dia.

Sesuai instruksi Menteri Perhubungan RI, kata dia, maka pihaknya memperketat pengawasan kelayakan kendaraan umum di 10 terminal tipe A di Jawa Barat.

Setiap kendaraan umum yang laik jalan dan telah diuji, dipastikan memiliki stiker khusus yang tertempel pada bagian depannya.

"Untuk pengecekan kondisi kendaraan ini dilakukan di KM 42 dan menuju kawasan wisata di Puncak Bogor dan Cianjur. Ram check juga diperketat menuju Lembang, Ciater, Ciwidey, dan jalan menuju tempat wisata lainnya di Priangan Timur, terutama Garut," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pengecekan kelayakan kendaraan bersama dishub di tingkat kota dan kabupaten dilakukan untuk menghindari kecelakaan yang biasa terjadi di kawasan dengan jalan yang memiliki tanjakan atau turunan cukup banyak.

"Terlebih biasanya, kemacetan lalu lintas pun terjadi di jalur wisata," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: