Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suasana Lebaran, Pertokoan di Pangkalpinang Masih Banyak Tutup

Suasana Lebaran, Pertokoan di Pangkalpinang Masih Banyak Tutup Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Pertokoan yang menjual sembako, pakaian, sayur mayur, buah-buahan dan kebutuhan lainnya di sejumlah pasar tradisional dan modern Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah masih banyak tutup, karena pedagang masih merayakan lebaran.

Pantauan di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Kamis (29/6/2017), terlihat puluhan deretan toko kelontongan, pakaian, sepatu dan kebutuhan lainnya masih tutup. Hanya sekitar lima hingga tujuh toko kelontongan saja yang buka melayani konsumen yang mulai mengalami peningkatan.

Demikian juga pedagang di pasar daging, sayur mayur dan ikan masih belum membuka tempat dagangannya, karena mereka masih merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.

Sementara pantauan pengunjung di pusat perbelanjaan modern di Ramayana dan Bangka Trade Center didominasi anak-anak. Ratusan anak-anak terlihat memadati di tempat permainan, game dan hiburan lainnya yang disediakan pengelola perbelanjaan modern tersebut.

A Hon salah seorang pemilik toko kelontongan mengatakan saat ini toko kelontongan masih banyak yang tutup dan diperkirakan kembali normal pada Senin (3/7/2017).

"Saat ini pembeli mulai ramai untuk membeli berbagai kebutuhan seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan kebutuhan lainnya," katanya.

Ia mengatakan meski permintaan meningkat, namun harga kebutuhan pokok masih normal karena stok cukup memadai untuk memenuhi permintaan masyarakat pascalebaran ini.

"Saat ini permintaan sembako meningkat dibandingkan menjelang lebaran. Ini wajar karena menjelang lebaran masyarakat lebih memprioritaskan membeli berbagai kebutuhan menyambut lebaran seperti baju baru, sepatu, sandal, kue dan kebutuhan lainnya untuk memeriahkan menyambut lebaran," ujarnya.

Yeti pedagang sayur mayur mengaku permintaan sayur mayur mengalami peningkatan dan stok kurang karena belum mendapatkan pasokan baru dari distributor yang masih belum buka melayani pedagang eceran.

"Saat ini distributor cabai, bawang, kentang dan sayur mayur lainnya masih libur, sehingga kami kesulitan menambah stok pada akhirnya sebagian besar memilih ikut libur karena tidak ada barang dagangan yang akan dijual," katanya. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: