Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pascalebaran, Warga Palembang Serbu Pasar Tradisional

Pascalebaran, Warga Palembang Serbu Pasar Tradisional Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Palembang -

Warga Palembang pasca Idul Fitri 1438 H mulai banjiri sejumlah pasar tradisional di Palembang setelah tutup beberapa hari untuk menjalankan lebaran.

Menurut pantauan Warta Ekonomi,?Sabtu pagi (1/7/2017) disejumlah pasar tradisional di Palembang, seperti Pasar Lemabang, Pasar Sako,? Pasar Yada, sejumlah kios pedagang sudah mulai ramai dikunjungi warga, untuk membeli sembako dan kebutuhan sehari-hari.

"Kami mulai membuka toko dan Los hari ini, karena biasanya pada hari kelima pasca Idul fitri banyak warga mulai mencari kebutuhan untuk masak, "ungkap Yasi (40) pedagang daging yang baru ini membuka losnya di Pasar Lemabang.

Menurutnya hingga hari ini Los ikan, daging dan sayur mayur dan bumbu-bumbuan sudah mulai buka.

Hampir rata-rata mereka membeli ikan sayur mayur segar.

Dia mengakui saat hari pertama jualan pembeli daging tidak begitu ramai, karena kebanyakan pembeli sudah bosan setelah lebaran, hanya saja banyak yang memesan dan membeli untuk kebutuhan rumah makan dan warung makan sama.

"Harga daging sapi untuk hari ini masih tinggi hanya turun Rp10 ribu, dari sebelum lebaran sempat tembus diangkat Rp150 ribu per kg. Sekarang harga daging masih dirata-rata Rp140 ribu per kg,"tuturnya.

Sementara ditambahkan Juriah salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Sako Palembang, jumlah pembeli sayur mulai banyak, omzet hari pertama ini bisa naik dua kali lipat karena pembeli mulai masak sayuran biasa.

Selain sayur, ikan dan bumbu-bumbu, kata dia sejumlah pembeli banyak membeli untuk? kebutuhan pembersih rumah tangga, seperti sabun mencuci, sabun mandi dan lainnya.

Reza, pedagang kelontongan yang membuka los di Pasar Yada juga menambahkan hingga hari pertama membuka los jumlah pembeli mulai ramai, sama halnya seperti hari-hari biasa.

Hanya saja, akunya kebanyakan pembeli mulai mencari kebutuhan sekolah, pasalnya pada 17 Juli ini sudah memasuki tahun ajaran baru.

"Perlengkapan sekolah seperti pakaian seragam dan atribut sekolah lainnya mulai diburuh, selain -buku tulis, alat tulis, "akunya.

Dia menerangkan untuk seminggu ke depan biasanya dirinya lebih menambah stok perlengkapan sekolah menjadi dua kali lipat hingga lebih.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: