Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daya Beli Petani Meningkat 0,38%, Tertinggi di Banten

Daya Beli Petani Meningkat 0,38%, Tertinggi di Banten Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Daya beli petani secara nasional pada Juni 2017 meningkat. Hal tersebut tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang mengalami kenaikan 0,38% dibanding Mei 2017, yaitu dari 100,15 menjadi 100,53.

?Kenaikan NTP pada Juni disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan lebih besar dari kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian,? kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto di Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Ia menambahkan kenaikan NTP juga dipengaruhi oleh naiknya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,69%, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,08%, subsektor peternakan sebesar 0,52%, dan subsektor perikanan sebesar 0,72%. "Sedangkan subsektor tanaman hortikultura turun sebesar 0,01%,? tambah dia.

Sementara itu, dari 33 provinsi yang dihitung NTP-nya, 20 provinsi mengalami penurunan, 12 provinsi mengalami kenaikan, dan 1 provinsi relatif tetap. Penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,42%, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Banten sebesar 1,34%. NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: