Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertemu PM Australia, Jokowi Sepakati Beberapa Hal Ini

Bertemu PM Australia, Jokowi Sepakati Beberapa Hal Ini Kredit Foto: Reuters/Ludovic Marin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia dan Australia sepakat untuk meningkatkan kerja sama perdagangan melalui Indonesian Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) pada 2017 dan juga kerja sama penanggulangan terorisme.

"Kedua pemimpin terus mendorong agar betul-betul negosiasi dapat diselesaikan pada akhir tahun 2017," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat.

Jokowi dan Turnbull telah melakukan pertemuan sebelum menghadiri KTT G20 di Hamburg, Jerman pada Jumat siang.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kedua negara telah mengintensifkan pembahasan IA-CEPA sebanyak tujuh kali dan terus dilakukan hingga saat ini.

Selain itu, Presiden Jokowi dan PM Turnbull juga membahas kemitraan kedua negara lewat Indonesian-Australia Comprehensive Strategic Partnership. Kemitraan tersebut menjadi bukti kedekatan dan hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Australia.

"Jadi kalau CEPA Insya Allah bisa diselesaikan pada tahun 2017, maka di tahun 2018, akan diluncurkan Strategic Comprehensive Partnership antara Indonesia dan Australia," tambah Retno.

Kemudian hal lain yang turut dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terkait persoalan terorisme yang telah menjadi ancaman global.

Australia telah memberikan apresiasi kepada Indonesia atas peran aktifnya di kancah internasional dalam menanggulangi terorisme ini, jelas Retno.

Oleh karena itu, Indonesia juga akan mengajak negara-negara sahabat di subkawasan, di antaranya Selandia Baru, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam, untuk ikut berperan aktif dalam penanggulangan terorisme.

"Jadi pada level subkawasan kita akan melakukan atau meningkatkan kerja sama counter-terrorism dan kerja sama tersebut akan dilakukan akhir bulan ini," jelas Menlu.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Joko Widodo juga didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: