Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kelancaran Arus Mudik 2017, Infrastruktur adalah Kunci (2)

Kelancaran Arus Mudik 2017, Infrastruktur adalah Kunci (2) Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelancaran arus kendaraan peemudik tersebut merupakan dampak dari pembangunan infrastruktur secara besar-besaran selama ini. Pemmbangun infrastruktur secara masif sebuah keniscayaan. Selama periode 2015 hingga 2019, pemerintah menargetkan pembangunan 15 bandara baru, 24 pelabuhan, 2.650 km jalan nasional, 1.000 km jalan tol, 3.258 km jalur kereta api, dan 60 pelabuhan penyeberangan dengan kebutuhan dana mencapai Rp5.519 triliun.

Kencangnya pembangunan infrastruktur tersebut membuat Gapensi optimistis sektor konstruksi akan kembali masuk dalam tiga besar penyumbang Produk Domestik Bruto nasional tahun ini. Meski, pada kuartal I-2017 sektor ini hanya di posisi keenam penyumbang PDB. Kebutuhan BBM PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan BBM secara cermat dan tidak dengan cara yang biasa saja, sehingga pendistribusian bahan bakar kendaraan saat arus mudik Lebaran 2017 terlayani dengan aman dan lancar.

Mudik Lebaran memang bukan peristiwa biasa karena melibatkan mobilisasi puluhan juta orang pada saat hampir bersamaan sehingga menanganinya juga tidak dengan cara-cara yang biasa. Meskipun mudik sudah menjadi agenda tahunan di Indonesia, persiapan ketersediaan BBM tetap harus dilakukan dengan cermat. Salah perhitungan sedikit bisa berakibat fatal yang membuat jutaan pemudik kehabisan bahan bakar.

Tak ingin hal buruk terjadi, dibentuk Tim Satgas Lebaran Pertamina dan hasilnya Pertamina mendistribusikan BBM kepada pemudik dari H-15 hingga H+9 Lebaran 2017 dengan aman dan lancar. Sejumlah pihak pun, lanjut Iskandar, mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan Pertamina seperti Menteri ESDM, kepolisian, dan masyarakat umum. Persiapan Pertamina untuk menyediakan BBM sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, dimulai dari memperkuat stok BBM.

Peningkatan stok BBM itu bukan sekadar menambah jumlahnya saja tapi juga melibatkan pengaturan puluhan kapal tanker baik yang membawa pasokan dari kilang domestik maupun impor. Secara total, ada 114 terminal BBM, 4.169 mobil tangki, dan 6.828 SPBU disiapkan untuk mendistribusikan BBM selama musim mudik. Pertamina juga membangun 50 kios Pertamax dan 83 motor pada kondisi darurat untuk mendekatkan BBM kemasan kepada konsumen masing-masing 29 motor di kios, 53 motor ditempatkan di SPBU, dan satu motor siaga di Pelabuhan Merak.

Selain itu, di wilayah yang rawan kemacetan dan tol fungsional yang belum tersedia "rest area", disiagakan sembilan mobil tangki dispenser bersama petugas. Sebagai layanan tambahan, Pertamina menyediakan serambi Pertamax di 10 SPBU sebagai tempat beristirahat gratis bagi pemudik. Saat puncak mudik pada H-2 Lebaran, seluruh armada mobil dan motor serta petugas siap siaga membantu pemudik.

Di jalan tol Cipali km 102, petugas motor dikawal polisi melalui jalur lambat, menerobos jalan tol untuk memenuhi kebutuhan BBM pemudik yang tak mampu menjangkau SPBU terdekat dan kehabisan bahan bakar. Mudik lebaran 2017 juga mencatat perubahan positif konsumen, produk BBM baru nonsubsidi menjadi favorit pemudik untuk memenuhi BBM bagi kendaraannya. Penjualan Pertalite melonjak tajam, naik 111 persen dibandingkan 2016, Pertamax naik 31 persen, Dexlite naik 261 persen, dan Pertamina Dex naik 44 persen. (ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: