Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polda Jabar: Pelaku Bom Panci Tergolong Lone Wolf

Polda Jabar: Pelaku Bom Panci Tergolong Lone Wolf Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus?mengatakan terduga pelaku bom panci di kawasan Buah Batu Bandung tergolong Lone Wolf atau bekerja secara sendiri dan belum dipastikan memiliki jaringan. Motifnya pun hampir sama dengan kejadian di Medan dan mesjid Fatahilah, Mabes Polri yaitu dilakukan seorang diri dengan menusuk anggota kepolisian dilakukan secara sendirian.?

"Peledakan bom panci di Buah Batu, Bandung sudah ditangani langsung oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88). Berdasarkan pemeriksaan awal sementara ini dia lone wolf artinya bekerja sendiri," katanya kepada wartawan di Bandung Selasa, (11/7/2017).

Terduga bom panci ini belajar dari internet. Dengan pemahaman agama yang tidak begitu mendalam akhirnya terpengaruh oleh ajaran ISIS.

"Ada rasa kebencian terhadap pihak tertentu termasuk kepada aparat kepolisian sehingga dia melakukan itu," ungkapnya.

Yusri menerangkan tim dari Densus 88? masih terus mendalami hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Ada beberapa yang sudah diamankan kepolisian termasuk barang elektronik baik itu laptop, juga beberapa dokumen lainnya.

"Ini masih dalam pemeriksaan, apakah mungkin ada jaringan-jaringan Jamaah Ansor Daulat (JAD). Karena kalau liat aksinya menggunakan bom panci. Kita tunggu saja hasilnya nanti," ungkapnya lagi.

Sementara hasil pemeriksaan terhadap keluarga pelaku bom panci di Garut Jawa Barat. Berdasarkan keterangan keluarga sejak awal 2017 ada sedikit perbedaan, senang menyendiri dan tidak bergaul lagi dengan masyarakat.

"Dia sejak awal 2017 ada sedikit perbedaan, senang menyendiri dan tidak bergaul lagi dengan masyarakat,"tuturnya.?

Menurutnya, pelaku baru belajar merakit bom sehingga meledak di awal. Diduga ada sedikit campuran yang tidak sesuai dengan apa yang dibuat oleh jaringan JAD seperti di kampung Melayu.

"Hari ini masih dalam pendalaman terhadap si pelaku oleh tim Labfor dan Inafis," imbuhnya

Yusri menambahkan ada tiga agenda sasaran pelaku yaitu tanggal 16 Juli di salah satu cafe di Bandung, Kemudian ada beberapa tempat juga yang akan diledakan. Keterangan itu, didapat kepolisian dari barang bukti berupa tulisan yang dibuat oleh pelaku.?

Meski daya ledak bom panic tersebut masih tergolong rendah namun bom ini membahayakan karena di dalamnya mengandung unsur gotri dan paku. Polisi juga menemukan sebuah panci yang belum dirakit bom hanya diisi paku dan gotri saja.?

"Kita sedang bekerja keras mencari, kemungkinan masih ada bom yang lain yang belum meledak," pungkasnya. ?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: