Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sevel Tutup, MDRN Fokus Kembangkan Lini Bisnis ini

Sevel Tutup, MDRN Fokus Kembangkan Lini Bisnis ini Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah?penutupan seluruh gerai 7-Eleven (Sevel) di Indonesia, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) berencana untuk fokus mengembangkan lini bisnis lainnya terutama di alat kesehatan.?

Direktur Modern Internasional, Julius Wiliady mengatakan, menyebutkan jika perseroan akan mulai fokus dalam menjual alat-alat radiologi untuk rumah sakit dan klinik. "Bisnis medical adalah salah satu divisi yang ada di PT Modern Internasional yang akan dikembangkan," katanya, di Jakarta, Jumat (14/7/2017).

Pasalnya, pasar alat kesehatan di tanah air masih sangat besar. Pemerintah secara bertahap mulai membenahi pelayanan kesehatan. Namun sayangnya perseroan selama ini terlalu fokus mengembangkan Sevel, sehingga lini bisnis ini kurang berkembang. Padahal lini bisnis ini hadir jauh sebelum perseroan membeli lisensi franchise Sevel.

"Selama ini kita berjalan secara konservatif, karena semua sumber dana difokuskan ke Sevel. Kita harapkan berkembang, karena potensinya sangat besar," imbuhnya.

Ia membeberkan jika pihaknya merupakan distributor resmi alat medical imaging dengan merek Shimadzu dan dental imaging dengan merek Sirona. Sayangnya perseroan belum masuk menjual alat yang lebih canggih lagi, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Computed Tomography (CT) Scan.

"Jujur, di 2 prinsipal itu belum punya MRI dan CT scan yang lebih besar lagi. Kita dapat penawaran beberapa produk, tapi selama ini kita enggak bisa follow up lebih lanjut, karena sumber pendanaan kita terbatas. Ini akan menjadi rencana kita," tambah Julius.

Senada dengan Julius, Direktur MDRN Donny Sutanto mengungkapkan jika pihaknya akan fokus kepada pengembangan bisnis alat kesehatan. Perseroan akan terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan di Sevel.?

"Penghentian operasi Sevel, maka bisnis medical bisa berkembang dengan dana dari pemerintah yang besar. Tapi kami tidak punya modal kerja sekarang. Lalu bisnis ricoh itu punya prospek yg baik. Kami akui kami kurang perhatikan jadi tidak berkembang," terangnya.?

Salah satu cara yang akan dilakukan perseroan adalah dengan memanfaatkan dengan maksimal aset yang berupa tanah dan bangunan yang selama ini digunakan untuk gerai Sevel. Selain itu, MDRN juga akan mencoba untuk mencari pinjaman perbankan.

"Aset sevel, saat ini akan kami utilisasikan untuk kembangkan bisnis lainnya. Kami akan jual aset yang tidak digunakan untuk bayar utang dan pengembangan bisnis," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: