Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indeks Dow Jones dan S&P Berakhir di Rekor Tertinggi

Indeks Dow Jones dan S&P Berakhir di Rekor Tertinggi Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, New York -

Indeks Dow Jones dan S&P 500 di Wall Street berakhir di rekor tertinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dikarenakan para investor mencerna sejumlah data ekonomi dan juga laporan laba kuartalan bank-bank besar.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 84,65 poin atau 0,39 persen menjadi ditutup pada 21.637,74 poin. Indeks S&P 500 naik 11,44 poin atau 0,47 persen menjadi berakhir di 2.459,27 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 38,03 poin atau 0,61 persen menjadi ditutup pada 6.312,47 poin.

Di sisi ekonomi, penjualan ritel dan inflasi konsumen untuk Juni cenderung mengecewakan.

Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan tidak berubah pada Juni dalam basis disesuaikan secara musiman, departemen tenaga kerja melaporkan pada Jumat (14/7/2017). Selama 12 bulan terakhir, indeks semua item naik 1,6 persen.

Indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi naik 0,1 persen pada Juni, kenaikan ketiga berturut-turut.

Perkiraan awal penjualan ritel dan jasa makanan AS untuk Juni 2017, disesuaikan untuk variasi musiman dan libur serta hari perdagangan, namun tidak untuk perubahan harga, mencapai 473,5 miliar dolar AS, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya, dan 2,8 persen di atas Juni 2016, kata departemen perdagangan.

Dalam berita perusahaan, JPMorgan Chase melaporkan laba bersih kuartalan tujuh miliar dolar A.S., naik 13 persen tahun ke tahun. Laba per sahamnya mencapai 1,82 dolar AS atau 1,71 dolar AS di luar keuntungan dari penyelesaian hukum, jauh lebih tinggi daripada perkiraan pasar.

Wells Fargo melaporkan laba per saham dilusian kuartal kedua sebesar 1,07 dolar AS, mengalahkan ekspektasi Wall Street. Namun pendapatannya mencapai 22,17 miliar dolar AS, lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Citigroup telah membukukan laba bersih per saham 1,28 dolar AS dengan pendapatan mencapai 17,9 miliar dolar AS, melampaui ekspektasi para analis. (HYS/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: