Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tol Cikampek Macet Sepanjang 40 Km

Tol Cikampek Macet Sepanjang 40 Km Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Cikampek -

Para pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu siang terjebak dalam kemacetan parah sepanjang 40 kilometer akibat penyempitan ruas jalan yang ditutup untuk mendukung pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur.

Kemacetan yang turut dipicu oleh banyaknya truk tronton dan bus penumpang berukuran besar yang memadati jalan tol yang merupakan salah satu urat nadi perekonomian Indonesia itu berulang kali memaksa para sopir untuk menarik rem tangan kendaraannya.

Di tengah kondisi lalu lintas yang padat, dimana para sopir hanya bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan di bawah 10 sampai 20 kilometer per jam itu, berulang kali mobil ambulan dan konvoi kendaraan yang dipandu mobil aparat keamanan melintas.

Mobil-mobil ambulan dan kendaraan pemandu konvoi yang dilengkapi sirine itu membelah kepadatan kendaraan dan mengambil ruas jalan paling kanan yang berbatasan langsung dengan separasi tol. Sementara itu, di sejumlah titik sepanjang puluhan kilometer tol Cikampek dari arah Jakarta tampak berbagai kegiatan pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur yang dilengkapi aneka peralatan dan kendaraan berat.

Di tengah kemacetan yang membuat kendaraan-kendaraan roda empat dari berbagai jenis dan ukuran mengular sejak KM 8 hingga KM 48 itu, ada warga setempat yang berjualan air minum kemasan kepada awak kendaraan yang bergerak perlahan dan yang berhenti sejenak.

?Sebelum memasuki pintu tol Cikarang Utama untuk mengambil kartu tol, layar informasi tol sudah mengingatkan kondisi jalan yang macet hingga Karawang Barat, sehingga para sopir disarankan untuk mengambil jalan alternatif non-tol.

Akibat kemacetan parah yang dipicu oleh penutupan bahu dan ruas jalan untuk proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan layang tol Cikampek, SFO RAMP, dan Simpang Susun itu, para sopir membutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk jarak 40 kilometer.

Kemacetan baru terurai saat para pengendara memasuki KM 49, sehingga mereka bisa kembali memacu kendaraan mereka dengan kecepatan di atas 70 kilometer per jam. (RKA/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: