Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terlibat Kasus Korupsi, Saham DGIK Terus Terperosok

Terlibat Kasus Korupsi, Saham DGIK Terus Terperosok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) saat ini tengah dalam proses pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut berpengaruh terhadap kinerja saham perseroan yang terus terperosok.?

Pada penutupan perdagangan hari ini, tercatat saham DGIK mengalami penurunan hingga sebesar 30 poin (-30%) ke level Rp70 saham. Saat perdagangan dibuka, saham DGIK langsung turun 1 poin ke level Rp99 per saham. Namun penurunan tersebut terus turun hingga pasar ditutup.?

Hari ini saham DGIK bergerak di kisaran Rp67 per saham hingga Rp99 per saham. Direktur Utama Perseroan Djoko Eko Suprastowo telah mengakui jika saat ini memang perseroan dalam pemeriksaan KPK. Ia mengatakan jika pemeriksaan tersebut terkait dengan pembangunan proyek Rumah Sakit Udayana yang dikerjakan oleh Perseroan pada tahun anggaran 2009 sampai dengan 2010.

Djoko Eko menyampaikan bahwa pekerjaaan gedung Rumah Sakit Udayana tersebut telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja sesuai kontrak oleh Perseroan. "Sehubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan KPK, Perseroan akan bersikap kooperatif dan terbuka dalam memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh KPK terkait proses yang sedang berjalan saat ini," jelasnya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, beberapa waktu lalu.?

Ia menyatakan dukungan dan akan turut berpartisipasi bersama KPK dalam mewujudkan tata kelola bisnis yang baik (Good Corporate Governance) dan membuat dunia bisnis di Indonesia semakin baik dan terpercaya. Djoko Eko juga menambahkan bahwa sejak dirinya bergabung dengan Perseroan, manajemen baru telah melakukan pembenahan dalam penerapan tindakan tata kelola Perseroan guna menciptakan kondisi kerja yang baik, bersih, dan kondusif.

Terkait dengan kinerja bisnis Perseroan, Djoko Eko menyatakan bahwa proses yang melibatkan Perseroan saat ini diharapkan tidak menganggu jalannya bisnis Perseroan. "Dengan adanya proses ini, kami harapkan bisnis Perseroan akan tetap berjalan secara normal? tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: