Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meksiko Sambut Tujuan NAFTA Amerika Serikat, Setelah Adanya Upaya Negosiasi

Meksiko Sambut Tujuan NAFTA Amerika Serikat, Setelah Adanya Upaya Negosiasi Kredit Foto: Reuters/Henry Romero
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Meksiko pada hari Senin (17/7/2017) mengatakan akan bekerja untuk memperkuat ekonomi Amerika Utara setelah Amerika Serikat mengumumkan tujuannya untuk menegosiasikan kembali kesepakatan perdagangan NAFTA, yang oleh seorang pejabat Meksiko digambarkan sebagai "tidak seburuk" seperti yang dikhawatirkan.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Ekonomi Meksiko mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan perundingan antara Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada untuk menegosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau North American Free Trade Agreement (NAFTA) agar dapat berlangsung mulai 16 Agustus, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

"Untuk saat ini, Meksiko akan melanjutkan konsultasi domestik mengenai perombakan kesepakatan tersebut sampai awal Agustus," tambahnya.

Kementerian tersebut mengatakan akan bekerja "untuk mencapai proses negosiasi yang konstruktif dan akan memungkinkan arus perdagangan dan investasi meningkat, dan juga mengkonsolidasikan kerjasama dan integrasi ekonomi untuk memperkuat daya saing Amerika Utara."

Amerika Serikat mengatakan bahwa prioritas utama untuk perundingan tersebut adalah mengecilkan defisit perdagangan A.S. dengan Meksiko dan Kanada, sebuah keluhan yang berulang kali disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam sebuah dokumen yang sangat diantisipasi yang dikirim ke anggota parlemen, Perwakilan Dagang A.S. Robert Lighthizer, mengatakan bahwa dirinya akan berusaha mengurangi ketidakseimbangan perdagangan dengan memperbaiki akses barang A.S. yang diekspor ke Kanada dan Meksiko di bawah perjanjian tiga negara.

Berbicara dengan tanpa mau disebutkan identitasnya, pejabat senior Meksiko mengatakan bahwa daftar prioritas "tidak seburuk yang saya harapkan" dan menyambut baik bahwa Amerika Serikat tidak mendorong untuk menerapkan tarif retribusi, sebagaimana Trump telah mengancam.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa A.S. ingin menghentikan mekanisme penyelesaian sengketa Bab 19 yang telah menghambat Amerika Serikat untuk mengejar kasus anti-dumping dan anti-subsidi terhadap perusahaan-perusahaan Meksiko dan Kanada, dan akan ditolak dengan keras oleh Kanada.

"Kanada akan berjuang mati-matian untuk Bab 19 itu," pungkas pejabat tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: