Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Qualcomm Harap Perselisihan Dengan Apple Dapat Diselesaikan di Luar Pengadilan

Bos Qualcomm Harap Perselisihan Dengan Apple Dapat Diselesaikan di Luar Pengadilan Kredit Foto: Reuters/Albert Gea
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chief Executive Qualcomm, Steve Mollenkopf, mengatakan pada hari Senin (18/7/2017) bahwa perselisihan hukum dengan Apple adalah tentang mempertahankan model bisnis perusahaannya, namun dirinya memperkirakan penyelesaian dapat terselesaikan di luar pengadilan pada akhirnya.

"Pada intinya, ini benar-benar tentang masalah harga, apa yang harus dibayar untuk teknologi," Mollenkopf mengatakan kepada sebuah forum di konferensi Fortune Brainstorm Tech di Aspen, Colorado.

"Kami memiliki kontrak dan orang ingin membayar lebih sedikit," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari laman AFP, di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Namun Mollenkopf mengatakan bahwa perselisihan tersebut kemungkinan akan diselesaikan di luar pengadilan dan bahwa kedua raksasa teknologi akan "beralih ke padang rumput yang lebih hijau."

"Ini bukan pertarungan baru bagi Qualcomm," ujarnya.

"Kami memiliki perselisihan serupa, hal-hal itu cenderung diselesaikan di luar pengadilan dan saya mengharapkan hal yang sama di sini," tambahnya.

Komentar Mollenkopf muncul beberapa minggu setelah raksasa pembuatan chip mobile tersebut mengajukan tuntutan hukum terhadap Apple, menuduh pelanggaran terhadap hak paten dan meminta larangan impor ke pasar AS dari beberapa iPhone.

Apple awal tahun ini mengajukan dugaan Qualcomm menyalahgunakan dominasinya untuk menuntut royalti yang tidak adil.

Mollenkopf mengatakan perusahaannya bekerja pada sektor "teknologi inti" yang kemungkinan akan diimplementasikan bertahun-tahun kemudian, menunjukkan bahwa itulah mengapa perusahaannya menghadapi banyak perselisihan hukum.

"Ini adalah model bisnis yang sangat unik, dan perlu diperjuangkan," ujarnya.

Mollenkopf tidak mengomentari serangkaian tindakan antimonopoli yang dihadapi perusahaannya di AS dan tempat lain, hanya mengatakan bahwa jika ada banyak tindakan hukum "kami bukan yang memulai itu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: