Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenag Kumpulkan Kepala Sekolah Se-Balikpapan Pascapenemuan Pengajaran Anti-Pancasila

Kemenag Kumpulkan Kepala Sekolah Se-Balikpapan Pascapenemuan Pengajaran Anti-Pancasila Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Kementerian Agama Kota Balikpapan bersama Disdik Kota dan Polres Balikpapan pada Agustus mendatang akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK terkait?temuan dua guru agama yang mengajarkan paham anti-pancasila di sekolah.

Hal itu bagian dari kesepakatan yang diambil Kemenag, Disdik Kota, dan Polres Balikpapan yang melakukan pertemuan tertutup di Kantor Kemenag Balikpapan, Selasa (18/7/2017).

Kepala Kemenag Balikpapan Hakimin Pattang menyebutkan pertemuan ini sebagai langkah lanjutan menyikapi temuan Kemenag yang mendapati dugaan praktik penyebaran paham radikal kepada pelajar Balikpapan.

"Beberapa poin pertemuan antara lain memanggil seluruh kepala sekolah di Balikpapan, Agustus mendatang. Semua sudah dibicarakan. Tinggal bagaimana nanti dari Disdikbud memanggil semua kepala sekolah di Balikpapan. Kemenag akan terlibat nanti untuk memberikan materi pemahaman agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.

Ia mengatakan pihak Kemenag?tidak bersedia membeberkan oknum guru yang dimaksud, namun dipastikan?guru agama itu bukan berasal dari Kementerian Agama Balikpapan. Karena berdasarkan data Kemenag, hanya ada 16 guru agama yang berada ada di bawah kementerian tersebut dan?semua sudah memiliki kompetensi yang sesuai di bidang agama.

"Ini yang perlu diperhatikan. Guru agama harus sesuai dengan kemampuan akademisnya. Sekolah jangan sampai mengizinkan guru di luar bidangnya mengajar agama, sedangkan untuk guru yang kami indikasi memberikan paham anti-Pancasila, kami juga masih dalami. Sementara dikembalikan ke Disdikbud," tandasnya.

Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin sependapat untuk mengumpulkan seluruh kepala sekolah. Menurutnya, pertemuan nanti diharapkan mampu mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang.

"Sudah dibicarakan semua tadi dengan Kemenag dan Intel Polres Balikpapan. Kami juga ingin semua ini selesai dan melakukan antisipasi. Kami ingatkan nanti kepada kepala sekolah jangan sampai lagi ada guru yang mengajar di luar kurikulum pengajaran," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: