Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Garam Cirebon Keluhkan Produksi Menurun Drastis

Petani Garam Cirebon Keluhkan Produksi Menurun Drastis Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Cirebon -

Para petani garam Cirebon, Jawa Barat, mengakui hasil produksi mereka menurun drastis karena cuaca yang terkadang masih turun hujan padahal seharusnya sudah musim kemarau.

"Musim pengolahan kali ini tidak bisa maksimal yang biasanya lahan 4.000 meter bisa menghasilkan 20 ton, sekarang dua kwintal saja sulit," ujar seorang petani garam asal Kecamatan Pangenan Cirebon, Junasih di Cirebon, Kamis (20/7/2017).

Dirinya mengaku kesulitan untuk bisa menghasilkan garam secara maksimal, karena panas kurang dan angin yang cukup besar. Namun, kata Junasih, panas yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan garam, karena garam bisa dihasilkan ketika panasnya cukup.

"Kalau sekarang ini masih sering mendung dan kadang gerimis atau hujan, jadi produksi garam rusak," tuturnya.

Senada dengan Junasih, seorang petani garam lainnya, Bambang mengatakan hal yang sama, dia memperkirakan ada sekitar 450 hektare lahan tambak garam yang berada di Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon.

"Namun saat ini, baru sekitar 10 persen saja yang berhasil panen, karena memang sangat sulit," lanjutnya.

Dirinya menambahkan saat ini petani tidak dapat menikmati harga garam yang tinggi, karena tidak jarang dari mereka yang harus gagal panen. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: