Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Tangerang Gelar Operasi Yustisi, Guna Data Keahlian Warga

Pemkot Tangerang Gelar Operasi Yustisi, Guna Data Keahlian Warga Kredit Foto: Wordpress.com
Warta Ekonomi, Tangerang -

13 kecamatan di Kota Tangerang melakukan kegiatan operasi yustisi kependudukan dengan upaya mendata asal usul warga pendatang, dan juga latar belakang pendidikan serta juga keahlian yang dimiliki.

Camat Cibodas, Gunawan di Tangerang, Kamis (20/7/2017) mengatakan, jika saat ini telah dilaksanakan operasi Yustisi oleh setiap kelurahan. Sesuai dengan arahan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dilakukan juga pendataan latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Hal ini untuk mendata peluang kerja maupun pendidikan pelajar.

"Pendataan ini sebagai antisipasi adanya warga pendatang yang menganggu ketertiban masyarakat seperti teroris maupun lainnya. Begitu juga dengan latar belakang pekerjaan agar tak menambah pengangguran yang ada sehingga bisa disiapkan solusinya," ujarnya.

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah pascalibur lebaran, wali kota Tangerang Arief R Wismansyah menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah melakukan operasi yustisi dengan mendata identitas warga pendatang.

Dirinya mengatakan, operasi yustisi adalah salah satu program yang rutin dilaksanakan setiap tahun terutama pascalibur lebaran maupun awal tahun baru. Kota Tangerang, lanjutnya, merupakan salah satu daerah tujuan bagi warga urban dalam mencari pekerjaan maupun tempat tinggal.

Oleh karena itu, untuk menjaga adanya warga yang tak jelas, dan bisa menimbulkan gangguan keamanan, perlu dilakukannya operasi yustisi. Dirinya juga menambahkan, meningkatnya jumlah pencari kerja di Kota Tangerang disebabkan oleh adanya warga pendatang. Ditambah lagi, dengan keterampilan yang tak dimiliki. Meskipun, Pemkot Tangerang tak pernah melarang untuk datang tetapi harus dibekali keterampilan.

"Silakan datang ke Kota Tangerang tetapi harus memiliki keahlian sebab persaingan di sini ketat," pungkasnya. (HYS/Ant)
?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: