Dekranas Mengangkat Tenun Gedok Melalui Peningkatan Kualitas

Pengurus Dekranas bidang daya saing produk, Wignyo Rahadi menjelaskan bahwa langkah-langkah yang sudah dikembangkan Dekranas dalam mengangkat tenun Gedok khas Tuban Jawa Timur untuk memangkas proses produksi serta meningkatkan kualitas tenun yang dihasilkan.

"Pertama, dalam proses menganti atau memintal kapas menjadi benang, yang selama ini memutarnya pakai tangan, pemutarnya kita ganti dengan dinamo, sehingga putaran lebih cepat dan benangnya jadi lebih rata," jelas Wignyo di Tuban, Rabu (19/7/2017).

Kedua, agar kualitas tenun lebih bagus, maka sisir tenun makin dirapatkan dari 500 (sisir jarang) menjadi 1.000 (sisir rapat). Dengan kedua langkah tersebut, diharapkan proses pembuatan tenun Gedok bisa dipercepat sampai empat tahapan, namun tanpa menghilangkan ciri khas benang kapas tenun Gedok.

Tahapan selanjutnya ialah memodernisasi pembuatan tenun Gedok dengan ATBM (alat tenun bukan mesin). Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas tenun Gedok.

"Dengan menggunakan ATBM, kain tenun bisa menjadi lebih halus dan lebar kain bisa lebih lebar dari 90 cm menjadi 115 cm, sementara untuk panjangnya bisa disesuaikan," jelasnya.

Setelah mendapatkan tenun Gedok yang berkualitas, dapat dilanjutkan tahap selanjutnya, yaitu memadukan dengan desain agar lebih bagus dan modern tanpa memghilangkan ciri khas tenun Gedok. Tahapan yang terakhir ialah menjadikan Tuban sebagai sentra produksi dan penjualan produk busana kain tenun maupun batik Gedok.?