Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov NTB Sasar 1.710 KK Peroleh Listrik Murah

Pemprov NTB Sasar 1.710 KK Peroleh Listrik Murah Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Mataram -

Sejumlah 1.710 kepala keluarga (KK) menjadi sasaran Program Listrik Murah yang dananya bersumber dari APBD Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun Anggaran 2017.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Husni di Mataram, Kamis (20/7/2017), menyebutkan syarat untuk memperoleh manfaat dari Program Listrik Murah tersebut adalah lokasi rumah harus dilalui jaringan tegangan rendah PLN. Selain itu, rumah tangga sasaran yang berhak menerima adalah kategori kurang mampu dan belum menikmati listrik dari PLN.

"Rumah tangga sasaran harus terdaftar di data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)," ujarnya.

Ribuan warga penerima bantuan, kata dia, tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Namun, sebagian besar berada di pelosok desa yang sudah memiliki jaringan tegangan rendah PLN. Masing-masing rumah tangga sasaran akan mendapat bantuan pemasangan instalasi listrik, tiga unit lampu hemat energi dan biaya penyambungan listrik PLN.

"Semua biaya yang timbul akan dibayar oleh rekanan yang memenangkan tender proyek," ujar Husni yang enggan menyebut nilai proyek Program Listrik Murah dari dana APBD tersebut.

Dirinya mengatakan bantuan listrik murah untuk warga kurang mampu di pelosok desa tersebut dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di NTB, yang sudah mencapai 79,44 persen pada April 2017, sesuai data PLN Wilayah NTB.

"Program ini juga dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan melalui sektor kelistrikan," tambahnya pula.

Husni melanjutkan, Pemprov NTB, mengalokasikan APBD untuk program Listrik Murah sejak 2014 dengan jumlah rumah tangga sasaran mencapai ribuan kepala keluarga setiap tahunnya. NTB juga mendapatkan anggaran untuk program yang sama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2016. Namun, pada tahun anggaran 2017, pemerintah pusat tidak mengalokasikan anggaran.

"Rencananya pada tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM akan mengalokasikan anggaran Program Listrik Murah bagi warga kurang mampu di NTB," pungkasnya. (HYS/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: