Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wakil Ketua MPR: Pemahaman Pancasila Perlu Keterlibatan Semua Pihak

Wakil Ketua MPR: Pemahaman Pancasila Perlu Keterlibatan Semua Pihak Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua MPR RI, mengatakan konsep kebangsaan harus terus dikembangkan terutama saat menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi saat ini.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/7/2017), Hidayat Nur Wahid mengatakan pentingnya memberikan pemahaman mengenai konsep kebangsaan baik Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Dirinya mengatakan konsep kebangsaan bisa memudar di tengah arus informasi dan juga paham radikal. Hidayat Nur Wahid yang berbicara dalam Musyawarah kerja nasional Himpunan pengusaha muda Indonesia Perguruan Tinggi di Medan, Sabtu, juga menjelaskan pentingnya memberikan pemahaman mengenai Pancasila sehingga perlu keterlibatan semua pihak.

Perlunya keterlibatan pemerintah dalam menyosialisasikan Pancasila. Keinginan itu telah disampaikan MPR kepada Pemerintah, dan Hidayat mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang telah membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP). Lembaga ini membantu Presiden dalam pemantapan Pancasila.

Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh ketua Fraksi PKS MPR RI Ir H Tifatul Sembiring, Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi, Rektor HIPMI PT Said Aldi Al Idrus, Pembantu Rektor 1 Unimed Prof Dr Abdul Hamid K, MPd, Ketua Umum BPD HIPMI Sumut H Akbar Himawan Buchari, SH, Ketua HIPMI PT Sumut Muhammad Zaid Fahri dan ratusan mahasiswa. Dirinya berharap, kepada generasi muda yang terhimpun dalam HIPMI PT untuk bergerak dalam bidangnya, kewirausahaan, dengan serius.

"Penting sekali mahasiswa di HIPMI PT untuk merealisasikan Pancasila," ujarnya.

Hidayat Nur Wahid juga mendorong agar para mahasiswa memperjuangkan keadilan sosial, dan mampu menguasai teknologi, bahasa asing, dan sumber daya lainnya dalam menghadapi tantangan global. (HYS/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: