Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank BTN Kantongi Laba Bersih Rp1,27 Triliun di Semester Pertama

Bank BTN Kantongi Laba Bersih Rp1,27 Triliun di Semester Pertama Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencatat pendapatan bunga bersih BBTN naik 14,13% yoy menjadi Rp4,2 triliun per Juni 2017. Kenaikan pendapatan bunga bersih tersebut juga turut menopang peningkatan laba bersih BBTN.

Laba bersih bank yang berfokus di sektor perumahan ini melaju sesuai target di level 21,95% yoy menjadi Rp1,27 triliun per Juni 2017 atau naik dari Rp1,04 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

Pada semester I tahun 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp177,4 triliun atau naik 18,81 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp149,31 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Catatan pertumbuhan kredit juga mengerek naik posisi aset Bank BTN menjadi senilai Rp224,06 triliun pada Juni 2017 atau tumbuh 18,23% yoy dari Rp189,51 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan bahwa saat ini ekonomi Indonesia mulai menunjukkan geliat positif didukung kebijakan pemerintah dan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan investor baik lokal maupun global atas perekonomian di Tanah Air, khususnya sektor keuangan. Di sektor properti, penjualan rumah hunian hingga perkantoran masih terus mencatatkan pertumbuhan, terutama dengan hadirnya Program Sejuta Rumah.

Maryono berkomitmen Bank BTN akan terus memaksimalkan peran utama sebagai integrator Program Satu Juta Rumah pada setiap momentum yang ada.

?Kami akan terus berinovasi memberikan kredit dengan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada para nasabah, termasuk KPR Subsidi dan KPR Non-subsidi dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Secara keseluruhan kami meyakini pertumbuhan penyaluran kredit yang berada di atas rata-rata industri tersebut akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini dan bertumbuh sesuai target Bank BTN,? jelas Maryono dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal II/2017 di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Di sisi lain, hingga Juni 2017, Bank BTN pun telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp159,12 triliun atau naik 18,26% yoy dari posisi Rp134,55 triliun. Catatan pertumbuhan DPK BBTN tersebut juga berada di atas rata-rata industri perbankan yang hanya naik sebesar 11,2% yoy pada Mei 2017 (data OJK). Adapun, pertumbuhan simpanan di Bank BTN ditopang kenaikan giro, tabungan, dan deposito yang dihimpun Bank BTN. Per Juni 2017, giro Bank BTN tercatat naik 25,97% yoy menjadi Rp41,73 triliun, tabungan naik 14,69% yoy menjadi Rp33,04 triliun dan deposito naik 16,16% yoy menjadi Rp84,36 triliun.

Adapun pertumbuhan kredit emiten bersandi saham BBTN tersebut mencapai dua kali kenaikan penyaluran kredit rata-rata industri perbankan nasional. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerakan kredit perbankan nasional hanya naik sebesar 8,77% yoy per Mei 2017.

Maryono melanjutkan, kinerja penyaluran kredit dan penghimpunan simpanan tersebut membuat Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga mencatatkan kinerja positi. Per kuartal II/2017, UUS Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp15,82 triliun atau tumbuh 27,15% yoy dari Rp12,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penghimpunan DPK BTN Syariah pun tercatat naik 20,34% yoy dari Rp12,99 triliun menjadi Rp15,63 triliun pada Juni 2017.

Dengan catatan positif tersebut, aset UUS Bank BTN tumbuh 22,33% yoy menjadi Rp19,33 triliun pada Juni 2017 dari Rp15,8 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Laba bersih unit syariah ini juga melesat 30,03% yoy dari Rp151,3 miliar pada Juni 2016 menjadi Rp196,72 miliar di bulan yang sama tahun ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: