Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno setuju bila relawan lalu lintas atau yang lebih populer dengan istilah Pak Ogah dikaryakan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya. Bahkan Ia berniat Pak Ogah akan direkrut ke dalam program Oke-Oce.
"Saya ingin rekrutnya ke Oke-Oce ya kalau ke Oke-oce saya dukung banget itu karena mereka kan pada intinya harus masuk jalur formal. Apalagi Pak Ogah ini jago meng-kolek (meminta duit)," kata Sandiaga kepada Wartawan disela-sela acara Digital Economic Challange, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Masalah transportasi tersebut, kata Sandiaga, merupakan peluang usaha. Nantinya bila program ini terealisasi, para Pak Ogah juga diberikan pendidikan lalu lintas.
"Sebagian dari mereka bisa diberikan program yang sama dengan Kepolisian. Untuk dulu zaman kita ada polisi sekolah yang bertugas mengatur lalu lintas, untuk menyebrang," terangnya.
Untuk meminimalisir kemacetan di ibukota, rencananya Dirlantas Polda Metro Jaya akan merekrut Pak Ogah. Namun dengan adanya kebijakan tersebut, Pak Ogah dilarang meminta uang karena akan menerima setiap bulannya gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP). Selama bertugas Pak Ogah ini akan dibekali rompi khusus dan alat penunjang lainnya.
Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement