Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop Dorong UKM Disabilitas Naik Kelas

Kemenkop Dorong UKM Disabilitas Naik Kelas Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Bogor -

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS menekankan bahwa penyandang disabilitas memiliki persamaan hak yang sama dalam berwirausaha di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya kembali menggelar program rutin berupa pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UKM penyandang disabilitas.?

"Mereka sudah memiliki unit usaha yang berkembang. Dengan pelatihan ini diharapkan mereka akan naik kelas dari usaha mikro ke kecil," kata Prakoso dalam rilisnya pada acara Pelatihan Kewirausahaan Bagi Penyandang Disabilitas, di Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu malam (26/7/2017).

Acara yang dipadati oleh puluhan penyandang disabilitas dari Bandung, Bogor, Karawang, Indramayu, Purwakarta, dan Banjar (Jawa Barat), diadakan beberapa pelatihan, di antaranya perkoperasian, manajemen usaha, laporan keuangan, kemasan, pengurusan perizinan, pemasaran, dan sebagainya.?

"Pelatihan kewirausahaan bagi kelompok strategis memang sesuai kebutuhan mereka. Bagi yang belum memiliki usaha, akan kita motivasi untuk mulai berwirausaha agar mampu hidup mandiri," kata Prakoso.

Salah satu peserta, Hasan Basri?selaku Ketua Himpunan Disabilitas Indonesia (HDI) Kota Bogor, mengatakan bahwa total anggota HDI Kota Bogor yang mencapai 1000 orang, 20% diantaranya sudah dianggap berhasil dalam berwirausaha.?

"Rata-rata anggota kami bergelut di bidang usaha menjahit, kerajinan tangan, produsen tas, perbengkelan, batik, hingga sablon," kata Hasan yang kehilangan kedua tangannya saat kecelakaan tegangan tinggi listrik pada 2006.

Hasan menjelaskan bahwa pelatihan kewirausahaan ini disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas. Di antaranya, tunarungu, tuna daksa (polio, fisik), tuna grahita (keterbelakangan mental), dan tunanetra.?

"Tujuan kami mengikuti pelatihan ini adalah ingin menimba ilmu kewirausahaan secara baik dan benar. Karena, selama ini kami memiliki unit usaha yang lahir secara otodidak. Kami ingin hidup mandiri seperti layaknya yang lain," imbuh Hasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: