Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minat Hidroponik Tinggi, Risma: Warga Surabaya Saya Sarankan Bentuk Kelompok Tani

Minat Hidroponik Tinggi, Risma: Warga Surabaya Saya Sarankan Bentuk Kelompok Tani Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Tri Rismaharini selaku wali kota Surabaya menilai minat warga Kota Pahlawan untuk bercocok tanam secara hidroponik atau budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah cukup tinggi.

"Saya sarankan dibentuk kelompok kelompok tani. Hasil panen sayuran bisa untuk menyuplai kebutuhan masyarakat," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu (30/7/2017).

Menurut dia, teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan. Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman dikonsumsi. Selain itu, lanjutnya, prosesnya juga mudah dan tidak perlu lahan luas. Apalagi, menanam hidroponik bisa menggunakan wadah daur ulang sebagai medan utama.

Adapun manfaat dari hasil tanam hidroponik menurut Risma bisa menghasilkan uang dengan menjualnya kepasaran saat proses panen. Bahkan hasil tanaman hidroponik bisa menembus ke restoran restoran besar sebagai bahan dasar makanan berupa sayuran yang sehat tanpa pestisida.

"Melihat hasil tanam dan antusias warga yang mengikuti kegiatan kampung hiroponik dipastikan warga Surabaya bisa lebih banyak lagi menghasilkan sayuran bebas pestisida," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Pemkot Surabaya melalui Usaha Kecil Menengah (UKM) binaannya juga akan berperan membantu dalam menjual hasil panen milik warga. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya Joestamaji mengatakan menanam sayuran secara hidroponik kini menjadi tren masyarakat perkotaan termasuk di Surabaya. Selain murah dan mudah, menanam secara hidroponik tidak membutuhkan tempat yang luas.

Bahkan untuk para penghobi tanaman hidroponik, tidak punya lahan pun tak masalah. Sebab media tanam yang terbuat dari pipa paralon, botol dan kaleng bekas bisa dipaku di dinding atau tembok luar rumah. Sayuran yang ditanam pun tumbuh menghijau dan subur.

Dalang rangka menggairahkan warga Surabaya mengenal dan bisa bercocok tanam secara hidroponik, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya secara periodik memberikan pelatihan. Model pelatihannya tidak sulit yakni cukup dua jam dijamin bisa bertanam hidroponik.

"Kami adakan pelatihan untuk warga. Silahkan datang ke kantor kami bila ingin tahu bagaimana cara menanam secara hidroponik. Respons warga cukup antusias untuk mengikuti kegiatan ini," ujarnya.

Untuk upaya pelatihan, warga tidak perlu keluar biaya sepeserpun. Bahkan, Dinas Pertanian akan membantu menyediahkan staterkit dan bibit sayuran bagi warga yang tertarik. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: