Kredit Foto: Vicky Fadil
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil membukukan nilai penjualan sebesar Rp743 miliar sepanjang enam bulan pertama tahun 2017. Laba kotor Perseroan juga meningkat 1175 menjadi Rp351 miliar dan laba operasi Rp141 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto mengatakan bahwa perseroan terus bekerja keras melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit serta karet di tengah melemahnya harga komoditas CPO (Crude Palm Oil) dunia di semester pertama 2017. Diskon harga jual CPO domestik akibat kebijakan CPO Fund pemerintah memungut US$50 per ton CPO untuk subsidi program biodiesel nasional.
?Kami optimis, kinerja perseroan akan terus membaik pada tahun ini. Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun,? kata Andi di Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Menurut Andi, harga komoditas sawit utama yakni CPO melemah dari level bulanan US$720 per ton FOB Malaysia di Januari hingga ke level US$620 di Juni 2017. Di sisi lain, kebijakan pungutan CPO Fund US$50 per ton untuk subsidi program biodiesel nasional. Hal ini menyebabkan diskon harga CPO domestik yang diterima Perseroan dan petani dari menjual CPO dan FFB (Fresh Fruit Bunch) di pasar lokal.
?Perseroan mengikuti protokol RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) and ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan, diantaranya kebijakan zero-burning?(tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan,? paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement
