Pasangan Polisi India Dipecat Karena Klaim Telah Taklukan Everest, Ini Alasannya...

Dua petugas polisi India yang secara ilegal mengklaim telah mencapai puncak Gunung Everest tahun lalu telah dipecat, pihak berwenang mengatakan pada hari Selasa (8/8/2017).

Pemerintah Nepal tahun lalu memberlakukan larangan mendaki selama 10 tahun kepada Dinesh dan Tarakeshwari Rathod, pasangan yang sudah menikah, setelah mendapati mereka telah memalsukan foto untuk mendukung klaim palsu mereka tersebut. Sekarang kepolisian di kota Pune, India barat tempat pasangan tersebut bekerja telah menolak mereka setelah melakukan penyelidikan sendiri.

"Kami memcat mereka dari jabatannya pada hari Sabtu setelah selesainya penyelidikan departemen internal," komisaris tambahan Pune dari polisi Sahebrao Patil mengatakan kepada AFP melalui telepon.

"Kami menemukan bahwa mereka telah memberikan informasi palsu kepada media, menipu pemerintah India dan juga Nepal dan mengubah foto untuk menunjukkan bahwa mereka telah sampai di puncak Gunung Everest, yang sebenarnya tidak mereka lakukan," tambahnya, sebagaimana dikutip dari laman AFP, di Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Departemen pariwisata Nepal pada awalnya menganugerahi sertifikat kepada pasangan Rathods tersebut, setelah mereka mengatakan bahwa mereka telah mencapai puncak gunung tertinggi di dunia pada tanggal 23 Mei 2016. Mereka diselidiki setelah rekan-rekan pendaki meragukan klaim tersebut dan mengatakan bahwa foto-foto yang menunjukkan pasangan di puncak tertinggi dunia tersebut dipalsukan.

Insiden tersebut mendorong dilakukannya peninjauan ulang prosedur untuk sertifikasi pendakian, yang saat ini menuntut foto dan laporan dari pimpinan tim dan petugas penghubung pemerintah yang ditempatkan di base camp.

Telah terjadi peningkatan yang fantastis dalam jumlah pendaki yang mencoba untuk mendaki Everest dalam dekade terakhir karena biaya pendakian yang telah turun. Hampir 450 pendaki gunung mencapai puncak puncak 8.848 meter (29.029 kaki) dari sisi Nepal selama musim pendakian musim semi singkat tahun ini, menurut data resmi.