Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juni, Investasi BTPN Wow! dan Jenius Capai Rp427 Miliar

Juni, Investasi BTPN Wow! dan Jenius Capai Rp427 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepanjang semester I 2017, PT BTPN Tbk (BTPN) telah menanamkan investasi sebesar Rp427 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menyempurnakan dua platform digital banking yang dimiliki BTPN Wow! dan Jenius.

Dengan mengandalkan terobosan teknologi digital tersebut, perseroan dapat menambah titik pelayanan nasabah sekaligus memperluas jangkauan layanan tanpa perlu membangun cabang-cabang baru. Angka ini meningkat 119% dibandingkan nilai investasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp195 miliar.

"Jika dihitung, investasi yang telah kami tanamkan untuk mengembangkan platform digital sepanjang tiga tahun terakhir nilainya telah mencapai lebih dari Rp1,2 triliun. Dampak jangka pendek investasi ini langsung terlihat yaitu bertambahnya titik pelayanan nasabah kami secara signifikan," papar Direktur BTPN, Arief Harris Tandjung di Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Saat ini, BTPN telah memiliki dua platform digital banking untuk dua segmen yang berbeda. Pertama BTPN Wow! yang diperuntukkan bagi segmen below-consuming-class yang terdiri dari petani, nelayan, buruh, pekerja informal, dan para pedagang mikro.

BTPN Wow! mengandalkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan bank untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia. Sejak diluncurkan pada Maret 2015, BTPN Wow! telah memiliki 3,86 juta nasabah yang dilayani oleh lebih dari 190.300 agen.

Platform kedua adalah Jenius, yang diperuntukkan bagi segmen consuming-class yang telah diperkenalkan ke publik pada Agustus 2016. Sebagai inovasi digital banking untuk segmen kelompok masyarakat urban dan melek teknologi, Jenius memulai sebuah revolusi dalam bidang perbankan dengan proses digitalisasi yang dimulai sejak awal.

Melalui Jenius, masyarakat dapat membuka rekening bank tanpa perlu datang ke kantor cabang dan menikmati berbagai layanan perbankan melalui aplikasi.

"Kami percaya, langkah digitalisasi ini tidak hanya berhasil menambah alternative channels bagi bank dalam melayani nasabah, akan tetapi juga bakal mengubah peta persaingan industri," tambahnya.

Sementara itu, dari aspek kinerja keuangan, BTPN berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada semester perdana tahun 2017. Pertumbuhan kinerja tercermin pada penyaluran kredit yang tumbuh 8% dari Rp61,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp66,3 triliun pada akhir Juni 2017.

Pertumbuhan penyaluran kredit dicapai dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang tercermin pada rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) sebesar 0,9%.

Ditopang kinerja yang positif, aset BTPN tumbuh 12% dari periode yang sama pada tahun lalu atau dari Rp86,7 triliun menjadi Rp97 triliun. Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratioI/CAR) terjaga di 24%.

Total pendanaan (funding) meningkat 13% (yoy) dari Rp69,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi Rp78,5 triliun pada akhir Juni 2017. Berdasarkan jumlah tersebut, komposisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp69,4 triliun, naik 6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp65,3 triliun.

Sementara itu, komposisi pinjaman bilateral dan obligasi mencapai Rp9 triliun atau tumbuh 113% (yoy).
Melalui berbagai pencapaian tersebut, laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) mencapai Rp935 miliar, tumbuh 2% dari periode yang sama tahun lalu Rp918 miliar.

"Jika tidak memperhitungkan investasi baru, sejatinya laba mencapai Rp1,25 triliun atau tumbuh 18%," pungkas Arief Harris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: