Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Properti Melambat di Triwulan II, ini Penyebabnya

Harga Properti Melambat di Triwulan II, ini Penyebabnya Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga properti residensial di pasar primer tumbuh melambat pada triwulan II 2017. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (HPR) yang dilakukan Bank Indonesia (BI), harga semua tipe rumah pada kuartal II lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan indeks harga properti residensial pada triwulan II ?tumbuh 1,18% lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 1,23%. Kenaikan harga bahan bangunan dan biaya perizinan merupakan faktor utama penyebab kenaikan harga properti.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman mengatakan bahwa harga properti residensial secara triwulanan memang tumbuh melambat, tetapi secara tahunan meningkat, yakni dari 2,62% (yoy) menjadi 3,17% (yoy) .

Berdasarkan tipe rumah, kenaikan tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil, yakni sebesar 2,61% (qtq). Sementara rumah tipe menengah dan besar mengalami kenaikan yang melambat, masing-masing dari 1,28% (qtq) menjadi 0,55% (qtq), dan dari 0,58% (qtq) menjadi 0,38% (qtq)

Berdasarkan wilayah, Jabodebek dan Banten tercatat mengalami kenaikan harga paling tinggi, yakni (2,04%, qtq) terutama pada rumah tipe kecil (4,78%, qtq). Sementara itu, volume penjualan properti residensial sendiri tumbuh sebesar 4,16% (qtq), lebih rendah dari triwulan sebelumnya 3,61% (qtq) seiring dengan terbatasnya permintaan terhadap rumah hunian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: