Pilkada Jabar, Deddy Mizwar Minta PNS Tetap Netral

Menjelang dimulainya tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Barat pada 2018 mendatang, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengingatkan kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk senantiasa menjaga netralitas.

"Siapapun calonnya jangan sekali-kali PNS terlibat dalam politik praktis atau kalau mungkin diharamkan," tegasnya kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Sabtu (11/8/2017).

Ia meminta para PNS?tidak?termobilisasi oleh kekuatan politik manapun apalagi sampai menggunakan cara-cara tertentu untuk?kepentingan politis. Pasalnya, perundang-undangan sebagai hukum positif sudah mencegah adanya politisasi dan politik balas budi.

"Mari kita bangun kebersamaan dan kepedulian untuk saling mengingatkan. Jika ada sesama kita (PNS) yang condong ke kiri atau ke kanan kita ingatkan agar kembali luruh," tuturnya.

Selain itu, Wagub Jabar mengimbau bahwa dalam pilkada nanti dihadirkan paradigma pilkada yang sehat yaitu pesta demokrasi yang bebas dari intervensi politik terhadap birokrasi.

"Pilkada yang demokratis, jujur, adil, bersih dan bermartabat sehingga mampu menghadirkan pemimpin yang amanah dan diridhoi Allah SWT," ujarnya.

Lebih jauh, Demiz mengungkapkan bahwa siapapun nanti yang terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat maka harus mampu mempertanggungjawabkan jabatan dan melaksanakan tugas yang diemban dengan sebaik mungkin.

"Tidak lupa saya mengingatkan bahwa jabatan yang kita emban juga harus dapat dipertanggungjawabkan. Tidak hanya di hadapan sesama manusia, tapi juga di hadapan Allah SWT," tuturnya.