Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Luhut Minta Unhas Terlibat dalam Studi Industri Garam di NTT

Menteri Luhut Minta Unhas Terlibat dalam Studi Industri Garam di NTT Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Pemerintah memperlihatkan keseriusannya dalam membangun industri garam di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sedikitnya 5 ribu hektar lahan tidur siap diakuisisi. Untuk aspek bisnis dan teknologi, pemerintah tidak sebatas bertumpu pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), tapi juga melibatkan sejumlah perguruan tinggi alias universitas.?

Salah satu perguruan tinggi yang diminta terlibat yakni Universitas Hasanuddin (Unhas). Menteri Luhut bahkan sudah meminta agar Kampus Merah-sebutan Unhas, bisa mengerahkan tim ahlinya untuk melakukan studi di Kupang, NTT. Studi tersebut melingkup persoalan aspek bisnis dan teknologi terapan. "Soal (industri) garam, saya sudah minta Unhas ikut studi di Kupang," katanya, di Makassar, belum lama ini.
Sembari melakukan studi terkait potensi bisnis dan terapan teknologi pengembangan industri garam di NTT, Menteri Luhut menyebut pihaknya berfokus pada perampungan akuisisi lahan. Ribuan hektar lahan tidur sedang diusahakan untuk diambil-alih untuk pembangunan industri garam. "Jadi 5 ribu hektar tanah terlantar itu kita mau ambil, negara akan fasilitasi."
Menteri Luhut meyakini bila industri garam di NTT tersebut terealisasi, persoalan kelangkaan garam bisa teratasi dalam dua tahun ke depan. Selain NTT, pihaknya juga akan mendorong agar daerah lain yang memiliki potensi membangun industri garam. Di Sulsel sendiri diakuinya ada daerah yang cukup potensial untuk dikembangkan.
"Semua ini supaya tidak ada lagi yang namanya kekurangan garam dalam dua tahun mendatang. Di Sulsel juga ada (potensi). Kalau teratasi, ya tidak bakal ada juga isu kekurangan garam," tegas Menteri Luhut.
Menteri Luhut diagendakan melakukan kunjungan ke NTT seusai HUT RI pada 17 Agustus mendatang. Pemerintah sendiri diketahui telah mempersiapkan PT Garam untuk menggarap proyek tersebut. Nantinya PT Garam tidak akan melakukannya sendirian. Pihak swasta akan dipersilahkan masuk untuk ambil bagian. Selain itu, BPPT akan ikut ambil peran dalam penyediaan teknologinya.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: